3. Si Mulut pedas

2.7K 188 2
                                    

Autor POV

Perkataan Aydan memang sadis! Sampai saat ini Rayya masih merasa sakit hati, padahal cuman dibilang begitu. "Sebel!"

Rafidhah yang melihat Rayya melamun dimeja makan membuat nya bingung.

"Rayya kenapa? Kok dari tadi umi lihat... Kamu ngelamun terus, kenapa?"

Pertanyaan yang terlontar dari umi nya membuat Rayya yang melamun menoleh kearahnya.

"Dia itu lagi galau mi, biasalah masalah cowok mungkin," cerocos Denis.

"Dihhh apa-apaan, zaman sekarang masih galau galauan masalah cowok, iiddiihhh ga level!" sahut Rayya.

"Iya iya deh, oh iya tadi ada laki-laki ngasih surat buat lu, cie kayaknya dia demen sama lu deh Ray, sampe ngasih surat segala, padahalkan bisa chattan, haha," sahut Denis sambil menaiki anak tangga.

"Siapa? Terus mana surat nya sekarang?" Tanya Rayya dari bawah.

"Ada dikamar, cowok pake jaket item, dia nunduk terus jadi gue nggak tau siapa dia, embat aja Ray, enak dipandang cowoknya haha," teriak Denis dari atas.

"Gue harus berpikir positif, positif. Rayya positif!"
Rayya tak mengambil nya, biarkan saja surat surat itu menumpuk di kamarnya, nanti juga ilang Ting!

Masih ditempat yang sama, Rayya melamun (lagi), bukan memikirkan surat itu, tapi memikirkan betapa pedasnya omongan cowok itu.

***

Hari ini Rayya datang ke sekolah jam 6:00 an, hari ini dia bagian piket.

Disekolah sendiri sih belum terlalu ramai hanya beberapa orang aja yang udah datang.

Setelah sampai ke kelas, kelas terlihat begitu sepi dan cuman ada revan sama Kaka kelasnya yang kurang waras.

"Hallo my baybeeehhh," teriak Aldo,
Rayya terus berjalan gak ngegubrisnya kenapa? Karena masalahnya bakal tambah panjang.

"Idiih cantik-cantik budek," celetuk Aldo dengan tertawa lepas.

Tiba-tiba Aldo mengambil sapu yang ada ditangan Rayya dan berdiri didepan papan tulis, sapu itu ia jadikan gitar

"Disuatu hari tanpa sengaja kita bertemu" (useet si Aldo sing a song), entah kenapa rasanya Aldo sudah tidak memiliki urat malu, lihat aja penampilannya kayak gitu dihadapan adik kelasnya.

"WOYYY siniin sapunya gue mau piket!" Teriak Rayya.

"Wlleee😝 tangkap gue dulu nenek lampir," ledek Aldo.

"Sengklek lu! Siniin gak?!" teriak Rayya sambil terus mengejar Aldo, akhirnya endingnya kejar kejaran dikelas.

"Biarin sengklek asal ganteng!" sahut Aldo.

"Ganteng palalu peang!" ketus Rayya.

Tiba-tiba Aldo berhenti berlari dan Rayya yang mengejar dibelakangnya tidak mampu merem.

Bruk!

Merekapun terjatuh.

"Ini nih akibat pergaulan bebas, pake kerudung maen sama cowok gak ada harga dirinya!" Ucap Aydan didepan kelas Rayya.

Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]Where stories live. Discover now