Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]

4. Cowok aneh

Autor POV

Pagi ini hujan mengguyur kota Jakarta. Hujan tidak begitu lebat, malah lebih seperti gerimis.

Rayya yang bosan terus saja mengutak atik remote tv nya. Hingga akhirnya karena tidak ada yang film yang seru ia pun mematikannya.

"Rayya, kamu gak sekolah?" tanya Rafidhah (Uminya)

"Gak mi, sekolah libur," jawab rayya simple, padat, dan jelas sambil mencongkel isi lubang hidungnya.

"Kenapa?"

"Gak tau," jawab Rayya dengan singkat.

Karena bosan dirumah dan juga tidak ada cemilan yang menemani nya.

Rayya pun berinisiatif untuk membeli beberapa cemilan.

Saat akan Keluar rumah, yg tadinya hanya sebuah rintik rintik air, sekarang sudah menjadi derasan air.

"Rayya kamu mau kemana?" tanya umi.

Rayya yang sedang mengambil payung pun menoleh "Mau ke toko yang didepan mi."

"Ouh" sahut umi singkat, tapi saat melihat pakaian Rayya, Rafidhah pun menggeleng melihat style pakaian putrinya.

"Rayya, kamu ini perempuan ko pake baju yang gambar robot gitu sih," ucap Rafidhah, melihat dari ujung kerudung sampai ujung kaki.

Rayya pun melihat ke tubuhnya, memang nya kenapa? Ia hanya memakai baju kaos gambar robot dan itu juga tertutup oleh jaketnya, dan juga ia memang celana yang lebar, dan dilengkapi kerudung yang juga tertutup oleh jaketnya.

"Emang kenapa mi? kan ketutup sama jaket inih."

"Jadi gak pantes aja, masa perempuan pake baju yang gambar robot kayak gitu, nih ya harus nya kamu itu kayak Denna, Denna itu perempuan banget, dia Sholehah, feminim, segalanya deh, nah kamu juga harus bisa kayak dia, malu dong, kalo umi bawa kamu tapi style kamu kayak anak laki," Jelas Rafidhah.

Rayya yang mendengar nya bosan dengan semua perkataan uminya yang selalu membandingkan nya dengan Denna anak teman uminya itu.

"Jadi diri sendiri itu lebih baik mi, ya udah kalo umi malu bawa Rayya ketemu teman-teman umi, ya udah jangan dibawa, gampang kan? Lagian wajah imut begini masa dibilang mirip sama cowo sih," sahut Rayya, walaupun terasa desiran sakit hati di lubuk hatinya.

Rayya pun keluar dari rumah nya dan berjalan menuju toko itu.

Ditengah perjalanan ia melihat seorang lelaki yang sedang berjalan fokus kejalan, tiba- tiba sebuah mobil melintas dihadapan lelaki itu dan...

Brass

Genangan air yang terlindas oleh mobil itu mengenai lelaki itu.

Rayya yang melihatnya tertawa terpingkal-pingkal Melihat kejadian itu. "Karma!"

"Yhaha, kasian banget... Si mulut pedas!" ledek Rayya dengan suara kencang.

Lelaki itupun melihat kearah Rayya, dan mulai melangkah menghampiri nya.

Jitakan lelaki itu pun mengenai kepala Rayya yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Gak ada lucu!" ucap lelaki itu.

"Sakit woy!" ucap Rayya sambil memegangi kepala nya.

"5 huruf 1 kata, LEBOK!!!" Sahut Aydan.

"Dasarr!!"

Rayya yang melihat Aydan sedang membereskan jaket nya, hanya menahan tawa, sambil meledek tentunya.

"Duuhh sabar ya... Haha."
"Eh gue kan benci sama lu, kenapa gue bilang sabar ya?"