10. Cowo misterius(2)

1.9K 126 0
                                    

Autor POV
"Rayya!!!" panggil Meisya sambil berlari menghampiri Rayya yang berjalan menuju gerbang sekolah.

"Apa kak?"

"Ehh nggak jadi deh, hehe... aku duluan ya hati hati!" jawab Meisya sambil menaiki motor matic nya.

Dahinya mengerut, aneh sekali sikap Meisya.

"A..ellaaaah... Nih orang mana sih! Mending  nunggu disebrang aja biar langsung masuk!" ucap Rayya sambil terus memeriksa pesan WA nya.

Karena orang yang ditunggu belum juga datang, Rayya terpaksa menyebrang agar saat jemputan datang ia langsung memasuki mobilnya.

Lampu merah menyala dan lampu hijau bagi penyebrang pun menyala, dengan arti bahwa semua pengguna jalan yang mau menyebrang dibolehkan.

Karena tak ingin ketinggalan informasi dari orang yang, ditunggu Rayya menyebrang masih dengan memainkan hp (jangan dicontoh).

Saat sedang fokus mengetik sesuatu.
Dari arah kanan sebuah mobil melaju kencang.

Dan...

Brag!

Rayya merasakan sakit di sekujur tubuhnya, ia pun membuka mata dan... Ia melihat seorang lelaki ditengah jalan.

Rayya yang masih shock segera bangun dari posisi duduk, mendapati orang-orang yang sedang berkerumun disisi terotoar.

Dengan langkah terseret, Rayya berjalan menuju kerumunan itu.

Setelah sampai betapa terkejutnya ia melihat melihat Laki laki itu berseragam putih abu-abu.

"Adek gapapa?" tanya seorang ibu yang memakai seragam bidan nya.

"Eh... Alhamdulillah gapapa kok bu," jawab Rayya

"Ini temen adek?" tanya nya lagi.

"Saya tidak kenal, tapi dia satu sekolah dengan saya," jawab Rayya, sambil terus melihat kearah lelaki yang akan diangkat kedalam mobil yang terparkir.

Saat akan diangkat, lelaki berseragam itu pun sadar dan langsung memegang kening nya yang sudah mengalir banyak darah.

"Saya mau dibawa kemana?" tanya lelaki itu.

"Kepuskesmas dek, itu yang terdekat," jawab seorang bapak.

Tanpa kata lelaki itu pun bangun melangkah pergi dari kerumunan itu, semua orang yang ada disana tak percaya melihat lelaki itu jalan dengan biasanya dan tak menghiraukan luka di keningnya itu.

Walaupun sudah berkali kali orang yang ada disana memaksa untuk membawa nya kerumah sakit tetap saja ia tolak.

Ia tidak berkata maaf saya tidak mau, atau maaf saya tidak mau merepotkan, tidak! dia tidak berkata apa-apa, hanya terus berjalan,dan tidak memperdulikan darah yang terus keluar dari lukanya.

Tapi sesekali ia mengusap darah yang akan menuju daerah mata.

"Manusia aneh, apa jangan jangan dia drakula/vampir?" gumam Rayya.

Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]Where stories live. Discover now