22. Baret black

1.7K 105 15
                                    

Autor POV

"Bagaimana? Apakah benar ketua menyuruhmu untuk menutup dan merahasiakan ini selama beberapa tahun ke depan?" Wanita itu menatap intens pria yang berada di seberangnya, tampak ada wajah bingung disetiap orang yang berada di ruangan itu.

"Hahhhhh... Padahal gue suka dengan tugas ini, kenapa harus ditutup, kita sudah menguasai semuanya, bahkan seluruh dunia," keluh pria berjas biru.

"Mr. Blackyers masih berunding dengan ketua, jujur gue juga nggak tahu apa yang ketua rencanakan."

"Mrs. Neomychics kau fokus lah dengan para target, Mr. Brick kau tetap disini jangan lakukan hal bodoh!"

Pria yang di panggil Mr. Brick itu tampak menatap sinis orang yang memanggilnya.

"Hey, Mr. Mark fugh yang terhormat, Udah gue bilang nama gue downlexi, kenapa lu ganti jadi batu?"

"Karena kau keras kepala!" sahut Mark tanpa menoleh sedikitpun kepada Lexi (downlexi).

"Mr. Gistrup, Mr. Courliye, Mrs. Kheylie, dan Mrs Weasley tolong jaga markas!" titah Mark ia dan kembali berjalan keluar ruangan sambil memakai kumpluk dan topeng nya.

"M463 pa4ct, akan meluncur ketempat yang dituju, ganti..." Mark terus berjalan sampai keluar markas dan mendapati semua target telah dikurung didalam penjara sementara.

"Baiklah ini akan berjalan lancar, sampai satelit berhasil dikuasai semua akan berhasil dengan kemenangan!"

***

Aydan kini sudah terlentang diatas kasurnya, kamarnya memang kecil karena ini kost-an bukan rumah nya.

Sudah dari kelas 10 ia ngekost disini bersama Aldo, namun berbeda kamar. Dan sampai Aldo kembali kerumahnya.

Sejak kematian ayah nya yang tak pernah sekalipun ia lihat, ia juga tak melihat wajah ayah nya untuk terakhir kali.

Sungguh berat sekali hidupnya kini, ibunya yang suka poya poya dan selalu mabuk, dan bekerja sebagai "bict" membuat Aydan menggeleng kepala saat dulu ia melihat ibunya pulang dengan keadaan mabuk.

Saat SMP Aydan sudah mulai nakal, ia sering ikut tawuran dan balap liar, padahal dulu umur nya masih terbilang sangat muda dari teman temannya yang lain.

Tapi... Sejak dia tertangkap oleh warga karena tawuran di daerah mereka, ia dipertemukan dengan seorang Kyai salah satu pimpinan pondok pesantren sekitar kawasan daerah itu.

Aydan SMP diajak untuk menetap di pondok pesantren, kyai itu menyuruh Aydan untuk meminta izin orang tuanya namun Aydan mengucapkan kata yang seharusnya ia tak ucapkan "saya yatim piatu, tidak mempunyai sanak saudara atau siapapun" kyai itu tersenyum ia tak mempercayai perkataan Aydan, kalau memang dia yatim piatu dan tidak punya siapa- siapa lantas yang membayar sekolah nya, sepatu mahal yang ia pakai dan gadget yang keluaran baru itu dari siapa? Apa dia mendapatkannya dengan mencuri?

Kyai itu meminta izin kepada ibu Aydan tanpa sepengetahuan nya, sudah diduga ibu Aydan tak setuju dengan keputusan Aydan menjadi salah satu santri di pondok pesantren nya.

Saat itu juga Aydan dijemput paksa dari pihak ibunya, teringat seminggu kemudiannya Aydan tertawa mengingatnya, dimana ia kabur dari rumah dan menabrak seorang gadis berkerudung dengan gamisnya, gadis itu terus mengomel, saat Aydan tanyakan ternyata gadis itu kabur dari pondok pesantren. Aydan ingin kabur ke pondok pesantren namun gadis itu sebaliknya ingin kabur dari pondok pesantren, Aydan tertawa lagi saat mengingat ekspresi wajah gadis itu ia sedikit kesal dengan tindakan Aydan menyeretnya untuk kembali ke pondok pesantren.

Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]Where stories live. Discover now