Chapter 34

2.3K 263 33
                                    




Kimmon dan Godt sedang berada di rumah Nyonya Maria, mereka di sana untuk memperjuangkan sesuatu yang benar. Copter dan Bbas tidak di rumah karena mereka memiliki kelas hari ini.

"Apa yang membawa kalian kemari?" Tanya Nyonya Maria dengan senyum, dia tidak peduli cucunya gay jika pasangan mereka berasal dari keluarga yang berstatus tinggi.

"Nyonya Maria, kami ingin meminta izin anda agar Bbas dan Copter tinggal bersama kami." Kata Godt, tidak tersenyum sama sekali. Dia sama sekali tidak menyukai wanita itu.

"Apa!? Aku tidak keberatan jika kalian berdua berhubungan dengan cucu-cucuku, tapi aku tidak menyukai anak itu." Nyonya Maria berkata dengan serius.

Kimmon mengepalkan tangannya untuk menenangkan diri. Dia kehilangan rasa hormatnya sejak pertama kali mendengar bagaimana Nyonya Maria memperlakukan Tee, tapi dia tidak ingin membuat masalah lebih sulit.

"Anak itu adalah Tee dan dia adalah wali dari Bbas dan Copter sejak Tee berumur 20 tahun." Godt terdengar kasar, ia tak peduli lagi. Baginya, wanita ini sudah keterlaluan

"Kenapa semua orang begitu ingin membelanya. Jika kalian bicara tentang uang, aku bisa membayar setiap sen dari uang yang ia habiskan untuk cucu-cucuku." Nyonya Maria terdengar sombong dan bangga dengan kekayaannya, tapi Godt dan Kimmon tidak menyukai itu sama sekali.

"Karena ini bukan tentang uang!" Kimmon menaikkan suaranya. Tidak, dia tidak bisa mentolerir ini lagi.

Godt memegang bahu Kimmon. Dia ingin Kimmon tenang.

"Anda bisa mengganti uang Tee, tapi Anda tidak bisa membayar kerja keras dan kasih sayang Tee. Tee memutuskan untuk mengurus Copter dan Bbas sejak ia berusia 20 tahun. Tee hampir tidak memiliki cukup uang untuk pendidikan dan hidupnya, tapi ia bersedia mengurus Bbas dan Copter. Tee tidak peduli dengan uang Anda, tentang kekayaan Bbas dan Copter. Dia hanya ingin bertemu dan menghabiskan waktu dengan mereka." Godt melakukan pendekatan dengan metode yang lebih sopan, tapi Nyonya Maria tidak sedikitpun merasa tersentuh. Baginya, itu sama sekali bukan urusannya.

Godt mengusap wajah rambutnya. Ini tidak berguna dan dia tahu itu.

"Nyonya Maria, biarkan saya mengatakan sesuatu. Baik Copter dan Bbas sudah dewasa. Mereka sudah bisa memutuskan apa yang ingin mereka lakukan dalam hidup mereka, dan Anda tidak bisa melarang mereka keluar rumah. Jika Anda ingin membawa hal ini ke pengadilan, kami juga akan melawan. Tapi Anda harus ingat, kedua cucu Anda sudah dewasa. Anda mengunci mereka itu sudah cukup salah, kami bisa menuntut Anda. Sementara saya masih berbaik hati di sini, berhenti bermain-main dengan Tee dan ADIK-ADIKNYA, atau Anda akan kehilangan mereka berdua." Kimmon bangkit dari sofa.

"Pikirkan baik-baik, Nyonya Maria." Kimmon sedikit mendengus dan menganggukkan kepalanya pada Godt. Mereka pergi.

Nyonya Maria tertegun di tempatnya. Apa yang dikatakan Kimmon benar, jika mereka membawa hal ini ke pengadilan, dia sudah pasti tidak akan menang. Dia harus berpikir dengan bijak, Bbas dan Copter adalah satu-satunya pewaris yang dimilikinya. Kehilangan keduanya atau membiarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan.

Nyonya Maria memanggil pengacaranya dan menceritakan semuanya. Dia tidak memiliki banyak pilihan karena Tee memiliki hak atas Copter dan Bbas. Tee adalah wali hukum bagi mereka ketika mereka masih di bawah umur.

Godt tersenyum bangga pada Kimmon. Kimmon terkadang juga bisa pintar. Godt tidak pernah berpikir sejauh itu karena dia pikir dia bisa bicara baik-baik dengan Nyonya Maria, ia tidak membayangkan bahwa Nyonya Maria begitu keras kepala.

"Menurutmu, apa yang akan diakukannya?"

"Kita akan segera melihat Copter dan Bbas. Tee dan mereka akan bersatu kembali." Kimmon yakin dengan ini dan Godt hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Segera hentikan ini, Tee sudah tersakiti lebih dari apa yang pantas ia dapatkan.

******

Tae mengambil cuti dari kantor karena Tee demam tinggi. Tee dirawat di rumah sakit selama dua hari dan sekarang keadaannya sudah lebih baik, tapi masih demam.

"Bagaimana keadaan Tee?" Tanya Godt ketika melihat Tae sedang melakukan pekerjaannya di ruang tamu. Tee meringkuk di dekat Tae, dia menolak untuk tidur dan beristirahat di kamar.

"Dia baik-baik saja, bagaimana pertemuannya?" Balas Tae, menyingkirkan dokumen yang sedang dibacanya dan melepas kacamatanya.

"Ku rasa baik. Kimmon sedikit bicara tentang hukum dan Nyonya Maria terlihat terkejut dan takut. Ku rasa dia akan membiarkan Bbas dan Copter bertemu Tee. Dia tidak memiliki hak yang kuat untuk melarang mereka." Jelas Godt dengan senyum dan Tae menganggukkan kepalanya. Dia lega dan senang.

Sementara itu, Tee bergerak dalam tidurnya, berganti posisi hingga lebih dekat dengan Tae. Hampir di pangkuan Tae.

Godt menertawakan itu. Tee terlalu imut. Tae mengusap rambut Tee lembut. Tee menggumam nama Copter dan Bbas dalam tidurnya. Mereka sudah tidak bertemu selama satu minggu.

"Kau tau, Kimmon hampir memukul wanita tua itu." Godt merasa amarahnya naik lagi.

Tae mendengus mendengarnya. Jika dia ada di sana, mungkin rumah itu sudah hancur.

"Dimana dia?" Tanya Tae, karena Godt pulang sendirian.

"Di tempat gym. First ingin membahas tentang peralatan baru atau apalah itu." Jawab Godt, bersandar di sofa dan mengeluarkan ponselnya.

"Aku akan mengambil kelas memasak." Kata Tae tiba-tiba, membuat Godt menjatuhkan ponselnya ke lantai. Apa?!

"Hah!?" Godt kehilangan kata-katanya.

"Ya. Ketika Tee sakit, tidak ada yang bisa memasak. Dan ketika aku memesan makanan untuknya, dia muntah dan perutnya sakit. Salah satu dari kita harus ada yang bisa memasak. Kalian berempat tidak berguna." Maksud Tae adalah Godt, Kimmon, Copter dan Bbas. Mereka tidak berguna dalam memasak.

Godt bahkan tidak merasa terhina dan tidak bisa memprotes karena apa Tae katakan itu benar. Mereka berempat tidak berguna di dapur.

"Kau juga tidak sebagus itu." Godt berkata pelan, Tae mungkin bisa memukulnya.

"Ya, itu sebabnya aku harus belajar." Balas Tae.

Tee bergerak lagi dalam tidurnya dan membuka matanya perlahan.

"Baby, ada apa?" Tanya Tae dan mengangkat Tee untuk duduk. Wajahnya penuh kekhawatiran.

"Perut...sakit." Gumam Tee memegang perutnya. Dia berkeringat.

"Kamar mandi." Tambah Tee dengan lemah. Tanpa membuang waktu, Tae mengangkat Tee ke kamar mandi terdekat.

Tee muntah lagi, Godt juga ikut berlari ke kamar mandi. Keadaan Tee terlihat sangat buruk.

"Ya Tuhan! Godt!! Lakukan sesuatu. Kau seorang dokter!" Tae berteriak pada Godt dan Godt tidak bisa mengatakan apa-apa. Keadaan Tee sangat buruk, ia baru saja keluar dari rumah sakit kemarin. Dalam keadaan seperti ini, Tee akan masuk rumah sakit lagi.

"Tae, ayo kita pergi ke rumah sakit. Kau memberinya makan apa?!" Godt juga geram.

Tae membawa Tee ke mobil dan mereka bergegas ke rumah sakit.

'Hari ini adalah hari liburku, tapi aku masih harus pergi ke rumah sakit. Dokter sial!' Godt bicara sendiri. Terkadang dia merasa muak dengan rumah sakit.



Love Is Here (bahasa translate)Where stories live. Discover now