Chapter 30

2.5K 283 34
                                    






Tae membuka kunci pintu rumahnya dan mendorong kopernya dan milik Tee ke dalam rumah. Tae menunggu Tee masuk tapi Tee hanya berdiri dan gelisah di depan pintu.

"P', aku bisa tinggal di rumah yang lain, atau aku bisa menginap di hotel."

Tae menghela nafas kemudian menarik Tee cukup keras untuk membuat Tee masuk ke dalam rumah, Tee bahkan sedikit berteriak karena tarikan itu. Sekarang tubuh mereka menempel satu sama lain

"P' Tae, lepaskan. Aku akan tinggal di sini, lepaskan. P' Godt dan P' Kim mungkin akan melihat kita." Tee mencoba mendorong Tae tapi sia-sia, Tae lebih kuat. Tae menikmati momen ini, ia tidak peduli sama sekali jika orang lain melihat mereka. Tae benar-benar tidak peduli.

"P' Tae!" Tee menghela nafas kesal, dia mungkin bisa menggigit Tae saat ini, tapi Tae terus membuat tubuh mereka menempel.

"Ya Tuhan!!! Tee!!!" Kimmon berteriak ketika melihat Tee, dia tidak bisa melihat Tae sama sekali. Tidak, Kimmon memilih untuk mengabaikan Tae.

Kimmon berlari dari tangga menghampiri Tee.

Godt yang baru saja selesai mandi, mendengar Kimmon meneriakkan nama Tee buru-buru keluar dari kamarnya. Dia terkejut melihat Tee ada di rumah, di depan matanya.

"Malaikat!!!" Godt berjalan menyamakan langkahnya dengan Kimmon.

"Tee!" Mereka mendorong Tae menjauh dan memeluk Tee. Sedangkan Tae terhuyung beberapa langkah ke belakang.

Tee berada di tengah, di antara dua pria yang lebih besar darinya. Tee tertawa karena bahagia dan juga merasa lucu, mereka memeluknya terlalu erat.

"P', aku tidak bisa bernafas." Kata Tee sambil menepuk punggung Godt dan Kimmon.

"Tee, kau di sini!?" Mereka terdengar sangat bahagia, bahkan hampir menangis. Mereka memeluk Tee lagi. Tee tertawa bahagia

Sekarang Tee mengerti maksud Tae, ada banyak orang yang peduli padanya dan menginginkannya kembali ke Bangkok.

"Kau baik-baik saja? Astaga, kau terlihat kurus dan kecil!" Suara Kimmon terdengar seperti seorang ibu yang sedang khawatir sekarang. Godt setuju dengan Kimmon, yang membuat Godt seperti seorang ayah.

Tee terkekeh, kemudian bergantian memeluk Godt dan Kimmon. Godt dan Kimmon berdiri mengelilingi Tee, Tae? Dia sudah tersisihkan dan memutuskan untuk membawa barang mereka ke kamarnya. Dia tidak bisa melihat Tee bermesraan dengan sepupu-sepupunya. Tapi Tae tahu, semua merindukan Tee.

"Erm, P' Godt. Kau harus memakai baju, dan keringkan rambutmu dengan benar. Kau bisa masuk angin!" Kata Tee ketika menyadari bahwa Godt hanya memakai handuk.

Godt meringis sebelum pergi ke kamarnya, tapi Tee menghentikannya. Godt bingung ketika Tee berjalan menghampirinya, lalu Tee menyentuh dan sedikit menekan perutnya. Itu membuatnya memerah. Tee!!!

"Oh, keras." Tee merasa puas dan tersenyum senang, sekarang dia benar-benar yakin jika abs itu keras.

Astaga...  Huff.

Godt dan Kimmon kehilangan kata-kata, mereka tidak tahu lagi bagaimana menanggapi keluguan Tee. Masalah abs masih juga belum selesai.

"Milikku lunak, ini luar biasa!" Lanjut Tee sambil tersenyum.

Godt dan Kimmon menelan ludah ketika mereka melihat Tae mengawasi mereka seperti elang, kedua tangannya di pinggang. Tae tidak bisa mentolerir skinship ini.

"Matilah kita. Ayo kita lari!" Kimmon dan Godt berlari demi hidup mereka.

"Tee!! Apa yang kau lakukan?" Tanya Tae. Tae tidak ingin marah pada Tee, tapi Tee sudah membuatnya cemburu.

Love Is Here (bahasa translate)Where stories live. Discover now