part 55

2.4K 262 37
                                    

Author POV

Risa segera masuk ke dalam mobil begitu mobil Sonny telah pergi. Ia mengerahkan beberapa anak buah tante Merry untuk menjaga ke seluruh sisi Rumah. Termasuk beberapa orang yang berjaga di dalam.

Laju mobilnya membawa ia menyusuri jalanan ibukota di malam hari. Hatinya terasa semakin tidak tenang. Dadanya begitu sesak.

Di lain sisi , Sonny terus menambah kecepatan laju mobilnya. "Ras, lo yakin?".

"sangat. Orang yang paling bertanggung jawab disini itu gue. Apapun yang akan terjadi, lo harus bawa Kenzy secepatnya buat pulang.". Ia membalikkan sedikit tubuhnya ke samping, menatap Sonny begitu lekat, "Tenang aja, gue bakalan pulang juga meski ngga bareng kalian".

Sonny tidak bisa berkata apa-apa lagi kalau Laras sudah berbicara seperti itu.

Alamat yang di berikan Melani membuat mereka keluar dari Ibukota menuju kota pinggiran. Sisi kota yang masih jarang di jamah orang lain.

"Ya?". Ucap Laras saat mengangkat telepon dari nomor tak di kenal. Saat ini, ia memegang ponsel Risa. Dan ponselnya ada di tangan Risa.

"Ku harap kau menepati janji mu".

"kau pun harus begitu. Berikan putra ku, dan aku akan menyerahkan diriku". Jawabnya dengan menirukan gaya bicara Risa.

Sambungan itu kembali terputus.

Mobil Sonny segera memasuki sebuah area yang cukup gelap. Tanah lapang dengan satu bangunan yang berdiri kokoh disana. Bangunan yang seperti pabrik tidak terpakai. Banyak ilalang yang tumbuh liar di samping kanan dan kiri pabrik.

Sonny memberhentikan laju mobilnya namun mesin masih dalam keadaan menyala. Sorot lampu mobil mengarah pada dua orang yang berdiri tegak di depan mobil, "Ras... Hati-hati....".

"Iya, tolong lakuin apa yang gue bilang". Laras kembali menaikkan maskernya untuk menutupi sebagian wajahnya.

Keduanya segera keluar dari mobil.

"Kenzy....". Gumam Laras. Sorot matanya begitu tajam saat melihat Kenzy di ujung sana.

Melalui sudut matanya, Laras memandangi Sonny. Ia pun mulai berjalan mendekat. Begitu juga dengan mereka.

"Mamaaaa". Teriak Kenzy yang masih dalam cengkraman salah satu pria tersebut.

Ia begitu pasrah. Setidaknya, tidak ada rasa beban lagi setelah ini. Ia tidak ingin hidup dalam keadaan bersalah.

Sonny langsung menarik tangan Kenzy begitu juga dengan pria itu yang menarik lengan Laras.

"Jalan mundur". Perintah Sonny pada mereka. Tangan kanannya mengarahkan pistol pada orang tersebut. Pistol yang sempat di berikan Laras kepadanya untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang akan terjadi.

Mereka sudah sampai di samping mobil masing-masing.

Laras bisa melihat Sonny yang mulai memasukkan Kenzy ke dalam mobil.

"Cepat,Masuk!!". Punggung Laras di dorong begitu kasar oleh pria yang menarik tangannya tadi. Ia pun segera masuk ke dalam mobil.

Sonny segera memutar mobilnya. Meninggalkan area itu dengan hati yang sangat berat. Ia takut terjadi hal buruk pada Laras. Dan sepertinya, Laras akan di bawa entah kemana oleh mereka.

Tangannya segera menghubungi ponsel Laras yang di bawa oleh Risa.

"Sa, Kenzy udah sama gue". Ujarnya.

"Alhamdulillah, Kenzy baik-baik aja kan Mas?".

"baik,Sa".

"Kalian bertiga pulang kan?".

Someday - DAY6 Where stories live. Discover now