part 12

3.3K 383 13
                                    

Author POV

Satu minggu berlalu.
Mereka semua telah kembali pada aktifitas masing-masing, termasuk Laras yang telah menyelesaikan semua surat-surat yang di butuhkannya untuk pindah ke kampus yang sama dengan Risa, tentunya juga dengan kakaknya.

Risa mulai kembali dengan segudang pekerjaannya yang cukup padat mengingat bulan ini butiknya akan ikut serta untuk event yang di adakan pemerintah. Di tambah dengan tugas kuliahnya yang cukup banyak sehingga membuat ia sering begadang bahkan tidak tidur demi menyelesaikan semua tugas itu.

Hubungannya dengan Jay semakin membaik. Terkadang mereka duduk bersama saat di kantin meski Risa lebih menyibukkan dirinya dengan laptop di banding menyantap makanannya. Bahkan, ia harus di marahi Jay dulu baru berhenti mengerjakan semua tugasnya.

Lain halnya dengan Bima dan Sonny. Keduanya lebih santai di banding teman-temannya. Bahkan mereka lebih terlihat sibuk dengan kegiatan foto model dari pada kewajibannya sebagai mahasiswa yang mulai masuk ke tingkat akhir.

Sementara Willy, dirinya bisa di bilang cukup sibuk. lebih tepatnya, sibuk menghindari fans wanita akhir-akhir ini. Semenjak dirinya di rasuki oleh teteh, aura Willy semakin keluar. Bahkan sebagian fans Bima mulai mengejarnya.

"Sabtu ini kita manggung di cafe D-Light". Ujar Denny yang baru saja tiba.

"Iya tahu". Ujar Jay yang masih sibuk memperhatikan Risa yang duduk di depannya.

"Lo harus dateng,Sya". Ucap Bima dengan menurunkan kacamata yang di pakai Risa.

"Mas". Protes Risa merasa terganggu dengan sifat jahil kakaknya itu.

"Ini tuh jamnya makan". Sela Jay.

Dua lawan satu, ia tidak akan mungkin bisa menang melawan mereka. Dengan terpaksa, ia segera menyimpan semua data yang berhasil di kerjakannya dan menutup laptopnya.

"Tadi aku di suruh apa?". Tanya Risa dengan tampangnya yang polos.

"Sabtu ini, kami mau manggung. Lo wajib datang buat dukung gue". Ucap Jay dengan menatap Risa cukup intens.

"Iya, di usahain, tapi gak janji lho ya". Ujarnya.

"Wajib lah,Sya. Lo kan belum pernah liat kita manggung. Nama kita di teriakin cewe-cewe........".

"Iya, nanti aku dateng. Sekalian bawa banner sama lighstick. Terus aku teriak OPPAAAA..JEONGMAL SARANGHAE". sela Risa sebelum Bima menyelesaikan kalimatnya.

Willy yang mendengarnya hanya bisa tertawa.

"Tapi boleh juga sih,Ris. Soalnya fans kita belum ada yang ngelakuin hal kaya gitu. Lo bakalan bikin rekor baru dalam sejarah di abad ini". Ujar Sonny.

Tangan kanan Risa segera di angkat begitu melihat Laras yang seperti mencari-cari seseorang.  ia terus melambaikan tangannya saat Laras melihat dirinya dan juga yang lain.

"kok lama? Katanya keluar kelas cuma beda 10 menit sama aku?".

"ada yang harus di urus dulu tadi. lo masih lama,Sa?". Ujar Laras yang telah berdiri di samping Risa.

"Udah selesai ini". Ucapnya dengan memasukkan kembali laptop ke dalam tas.

"Mau kemana?". Tanya Jay.

"kepo lo, kak". jawab Laras , ia langsung menarik lengan Risa.

"Duluan ya semua". pamit Risa, ia sedikit mengaduh ketika kakinya terbentur kursi yang berada di depannya akibat tarikan paksa oleh Laras.

"Adek lo masih aja jutek ya". Ucap Sonny.

"Mereka itu mau kemana sih?".

"Kepo banget lo bang. Aturan lo tanya ke Risa tadi biar dapet jawaban". Ujar Denny dengan memasukkan kacang goreng ke dalam mulutnya.

Someday - DAY6 Where stories live. Discover now