Part 7

3.6K 441 39
                                    

Author POV

Kedua tangan Risa mendorong pelan rak gantungan baju menuju ruang pemotretan.

Betapa sibuk dirinya saat ini , terlebih rekan kerjanya yang berhalangan hadir karna Ibunya mengalami kecelakaan saat di jalan.

"Sini kak, aku bantu". Ujar Bella, salah satu siswi yang sedang magang di butik.

"Gapapa bell, kamu kerjain yang lain aja. Semua model udah dateng kan?".

"Udah kak, ganteng-ganteng lho".

Risa tertawa pelan "pantes kamu mau bantuin aku". Ujarnya. Kali ini Risa memang tidak tahu siapa saja modelnya yang akan di pakai hari ini.

"Itung-itung cuci mata kak. Bosen liat Pak Ridwan terus". Ujar Bella dengan menyindir halus seorang satpam butik.

"Ngga boleh gitu".

Keduanya segera masuk ke dalam ruang pemotretan yang terbilang sangat luas karna menjadi satu dengan ruang ganti. Mereka segera mendorong rak pakaian menuju ruang ganti.

"Lho Risa, lo kerja disini?". Ujar Sonny yang pertama kali menyadari kehadiran Risa.

"Jadi kalian modelnya?". Muka Risa benar-benar polos. Ia bahkan tersenyum kikuk memandangi ke 5 cowo itu.

"Mereka teman kakak?". Bisik Bella pada Risa.

"Jodoh emang gak kemana ya,Ris". ujar Willy.

Jay hanya memberikan pandangan dingin pada Willy saat mendengarnya.

"Ini pakaiannya buat kalian, sudah aku kasih nomor urutannya di tiap hanger. Nanti biar Bella yang bantuin kalian ya". Ucap Risa yang mendorong pelan tubuh Bella agar lebih maju.

"Lho kok aku kak?". Tanya Bella bingung.

"Iya, aku harus urus model ceweknya sekarang di lantai bawah. Kamu bisa kan? Mas Aris juga udah dateng, sementara mba Sonya kan kejebak macet, jadi mau gak mau aku yang urus semua Bell".

Bella hanya bisa pasrah ketika mendengar hal itu dari Risa. Pasalnya jika hanya seorang diri mengurus 5 orang pria tampan, ia tidak yakin jika jantungnya akan bekerja dengan normal.

Risa baru bisa bernafas lega ketika ia telah turun ke lantai bawah. Dirinya segera mengantar beberapa baju untuk 2 model wanita.

bagaimana bisa ia tidak mengetahui jika model hari ini adalah mereka berlima. Terlebih Sonya yang masih belum datang, jadi dirinya lah yang harus mendampingi sang fotografer nanti.

Setelah semuanya selesai, Risa segera mengarahkan kedua model wanita itu menuju ruang pemotretan.

"jangan lupa senyumnya ya Kak". Ucap Risa pada kedua model itu dengan sopan namun di acuhkan oleh keduanya.

"Lho, itu kan Bima". Ujar Terry.

"Eh iya, ada Jay juga".

Risa hanya bisa diam ketika mendengar obrolan kedua model ini. Ia segera menghampiri sang fotografer.

"Kaya biasa aja kan?". Tanya Aris.

"Iya Mas, se-natural mungkin sama ceria. Model ceweknya jangan lupa di suruh senyum ya mas, mukanya jutek gitu". Bisik Risa pada Aris.

"Hahaha iya iya, lo tenang aja".

"Kak Risa".

Ia segera menoleh begitu Bella yang menghampirinya.

"Aku mules kak, izin ke toilet yah".

"Iya, nanti kamu sekalian pesenin minuman ya di cafe sebelah. List nya nanti aku kirimin ke WA".

Someday - DAY6 Where stories live. Discover now