part 46

2K 239 53
                                    

Author POV

Kedua mata Laras terus memandangi jejeran ruko yang ada di hadapan mereka sekarang. Salah satu ruko kini menjadi pusat perhatiannya, "lo yakin ini tempatnya?".

"kalau dari alamat sih gitu. Dari pada nebak-nebak, mending kita masuk aja". Ucap Sonny. Ia segera turun dari motornya setelah Laras.

Mereka berjalan ke salah satu ruko tersebut. Salah satu tempat yang menyediakan jasa cetak berbagai macam barang.

"Ada yang bisa di bantu,Mas?". Tanya salah satu pegawai saat Sonny mendekat ke arahnya.

"saya mau bicara sama atasan kamu. Boleh panggil dia kesini?".

Laras cuma bisa diam di samping Sonny. Matanya terus melirik ke beberapa sudut tempat ini.

"ada perlu apa Mas cari saya?".

Pria yang mengenakan kemeja berwarna merah hati mendekati keduanya.

"saya mau menanyakan beberapa hal". Sonny segera menyerahkan amplop berwarna cokelat pada pria tersebut, "menurut orang kepercayaan saya, foto-foto tersebut di cetak di tempat ini. Saya hanya ingin memastikan, siapa orang yang mencetaknya. Dan jika anda berkenan, saya juga ingin melihat rekaman cctv nya".

"kalian ada yang merasa mencetak foto ini?". Tanya pria itu pada kedua orang pegawai yang ada di depan laptop.

Salah satu pegawai tersebut mengambil fotonya dari boss mereka.

"saya ngga merasa udah cetak foto ini,Pak".

"kamu?".

Pegawai yang satunya pun benar-benar memperhatikan foto itu dengan seksama, "ahh~ini...saya inget pak. Waktu itu ada Ibu-ibu yang sempet dateng kesini buat cetak foto. Dia juga minta cepet-cepet selesainya".

"kapan mas?". Tanya Laras.

"saya lupa Mbak tepatnya kapan. Yang pasti baru beberapa hari yang lalu. Kalau jam nya, setelah adzan dzuhur. Inget banget saya. Karna saya jadi ngga ikut sholat jamaah di mushola karna ibu itu".

Laras dan Sonny saling memandang untuk beberapa saat.

"ayo ikut ke ruangan saya. Biar kita cek bersama. Anto, kamu ikut juga. Cuma kamu yang tahu orang itu".

Mereka berempat segera meninggalkan area depan. Berjalan lebih dalam lagi untuk ke ruangan Boss disini.

Pemilik yang bernama Rudi itu pun mempersilahkan mereka semua untuk duduk. Ia pun segera mengambil alih CCTV yang ada di ruangannya.

Rudi mengecek beberapa rekaman sesuai waktu yang di jelaskan Anto. Kemarin sampai di hari sebelumnya pun nihil.

Laras mengingat-ngingat sudah berapa hari Risa menghilang. Ia pun menggabungkannya dengan hari pertengkaran itu, "coba tiga atau empat hari yang lalu,Pak". Pintanya.

Jari-jemari Rudi begitu lihai mencari rekaman video tersebut.

"Nah yang itu pak". Anto menunjuk-nunjuk saat melihat seorang wanita paruh baya yang mengenakan dress dan memegang tas yang sedang berbincang dengannya pada rekaman itu, "itu dia orangnya. Saya inget betul. Disitu saya udah izin buat sholat sebentar. Tapi Ibunya tetep kekeuh buat minta di cetak secepatnya".

Laras segera bangkit dari tempatnya, ia semakin mendekati layar televisi kecil itu dalam diam. Kedua matanya begitu tajam mengikuti gerak-gerik wanita tersebut. Dan pada saat wajah wanita itu terekam, betapa kagetnya ia. Sontak saja, ia langsung memandangi Sonny.

Merasa tidak paham dengan ekspresi Laras, Sonny hanya bisa bertanya melalui gesture tubuhnya. Namun. Laras tetap diam. Ia masih kaget mendapati kenyataan ini. Seseorang yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Someday - DAY6 Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ