[Bonus Chapter]💙

4.3K 203 38
                                    

Chapter ini spesial buat kalian yang minta bonus part khusus Athala dan Chandra. So, happy reading guys!

___

Bumi terus berputar, begitupun dengan waktu. Menghasilkan kisah baru di setiap harinya. Sebagaimana hubungan Athala dengan Chandra yang kini sudah terjalin selama enam bulan.

Banyak hal yang sudah mereka lalui bersama. Pertengkaran, rindu,dll tak membuat hubungan berantakan, justru mereka saling memahami dan melengkapi kekurangan masing-masing. Keduanya tak akan mudah terpengaruh dengan godaan yang menginginkan hancurnya hubungan mereka.

Pagi ini, Chandra mengunjungi rumah kekasihnya. Cowok itu memang selalu seperti itu ketika hari minggu tiba.

Ketika dirinya sudah menginjakan kaki di depan rumah Athala, dia berpapasan dengan wanita yang telah melahirkan gadisnya. Chandra menyalami tangan beliau dengan sopan.

"Mau kemana, Tan?"

Chandra memperhatikan Sinta yang berpakaian rapi dengan menenteng sebuah tas. Seperti hendak bepergian.

"Ah, Tante ada urusan sebentar di luar. Kamu tolong jagain anak saya, ya. Dia ada di kamarnya,"

"Siap, Tan."

Tak lupa Sinta tersenyum ke arah cowok itu sebelum dirinya pergi ke tempat tujuan. Setelah mobil Sinta menghilang dari pandangannya, Chandra segera memasuki rumah kediaman Athala. Dia menaiki anak tangga yang menghubungkan ke kamar Athala.

Pintu terbuka menampakan sosok Chandra. Namun seketika keningnya berkerut ketika tak mendapati keberadaan Athala. Dia menutup pintu lalu melangkah seraya mengedarkan pandangan.

Cowok itu tersenyum lega karena tersadar Athala sedang berada di balkon kamarnya. Dia mendekati Athala.

"Good morning my moon!"

Athala berbalik badan. "Maksud lo apa?!"

Chandra terlonjak kaget karena tiba-tiba saja Athala menyentaknya. Mata gadis itu berkaca-kaca.

"Kamu kenapa?" Chandra bertanya dengan lembut.

"Gue tanya sekali lagi, maksud lo apaan?!"

"Apa yang apaan sih, La? Aku gak ngerti,"

Athala terdiam tapi matanya menatap Chandra. Belum lagi Athala membalikkan tubuh, sebuah tangan sudah lebih dulu menahannya. Namun Athala menghempaskan genggaman itu dengan kasar.

"Cerita sama aku La, sebenarnya ada apa?"

"Kemarin lo jalan sama cewek lain, kan?"

Tubuh Chandra menegang seketika, detik selanjutnya dia menghembuskan napas panjang karena Athala sudah mengetahuinya.

"Aku bisa jelasin----"

"Jadi bener?" Athala memotong perkataan Chandra. "yang gue liat lo boncengan sama cewek lain itu bener?"

"La, dia itu cuma temen SMA aku waktu di Bandung!"

"Terus lo pikir dari awal kita gak temenan dulu gitu?"

"Kamu salah paham!"

Pelangi Setelah HujanWhere stories live. Discover now