(43) | PSH 🌈

2.9K 163 12
                                    

Bonus foto Chandra,siapa tau kalian jatuh cinta😋

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Bonus foto Chandra,siapa tau kalian jatuh cinta😋

🌈🌈

Prangg

Suara pecahan piring di lantai bawah mampu membuat seorang gadis yang tengah terlelap itu sontak terbangun dari tidurnya.

Gelap.

Itulah yang dia rasakan ketika membuka matanya.

Lantas dia segera meraba-raba sesuatu di atas meja samping tempat tidurnya.

Ah dapat!

Dia meraih ponsel itu lalu menyalakannya.

Jam menunjukan pukul 00.30.

Tengah malam begini, ada apa di lantai bawah sana? Tanpa aba-aba keringat dingin menetes di dahinya. Rasa takut pun mulai menjalar. Dengan memberanikan diri, dia berjalan ke arah kamar Zero yang berada tepat di samping kamarnya. Dengan penerangan dari ponsel tentunya.

"Bang Zero?"

Tak ada jawaban.

Lantas Athala melangkah lebih dekat ke ranjang Zero. Namun cowok itu tidak ada.

"Bang, lo di kamar mandi?"

Hening.

"Dia kemana sih?" ucapnya pelan.

Dia keluar dari kamar Zero lalu melangkah ke kamar Mamanya yang berada di lantai bawah. Belum sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba terdengar suara bersin yang sontak menghentikan langkah gadis itu.

"Ma?"

Dia menyorot senternya ke segala arah tapi tak menemukan siapapun. Detik-detik berjalan dengan lambat. Athala sudah hampir menangis karena ketakutan. Lalu tak lama kemudian, terdengar suara terompet bersamaan dengan lampu yang seketika terang berderang.

"Happy Birthday Athala, happy birthday Athala, happy birthday happy birthday happy birthday Athala!"

Gadis itu terisak saat itu juga. Dia takut. Dia terkejut. Ah, rasanya campur aduk.

Sinta segera mendekati lalu memeluk anak bungsunya dengan erat. Berusaha untuk menenangkan Athala dari ketakutan dari phobia gelapnya itu.

"Udah tenang, gak bakalan ada apa-apa kok," bisik Sinta.

Athala mengurai pelukannya, "Mama kemana aja sih tadi? Atha takut tau,"

Pelangi Setelah HujanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt