part 14

10.9K 1K 63
                                    

Special part buat violalitaamanda22



"Rel, bisa kita bicara?"

(Namakamu) membuka suara nya tepat saat Karel akan memasuki kamar nya. Membuat pria itu membalikkan badan dan berjalan mendekati dirinya.

Karel menaikkan kedua alis nya dan mengulas senyum. Awal nya (Namakamu) ragu untuk mengatakan nya tetapi ini tidak boleh berlanjut.

"Soal yang tadi"

"Yang mana Bie?" Tanya Karel

"Kamu bilang aku istri kamu" jawab (Namakamu)

"Aku nggak mungkin kan bilang nya "mantan pacar saya Dok"? Ya mending aku bilang gitu" Karel sedikit tersinggung dengan perkataan (Namakamu)

"Y-ya.. kamu kan bisa bilang yang lain Rel," bantah (Namakamu)

"Bie. Anak kamu itu juga anak aku. Kalian sekarang jadi tanggung jawab aku" jelas Karel

(Namakamu) tersenyum sinis. "Kamu keberatan soal aku yang tinggal sama kamu Rel?"

"Bukan gitu Bie"

"Kamu cuma kasian kan sama aku dan anak aku? Kami cuma jadi benalu buat kamu kan?" (Namakamu) terus mencecar Karel dengan pertanyaan yang begitu menohok

"Ini yang bikin aku nggak suka sama kamu Bie. Kamu selalu berpikiran pendek dalam memutuskan suatu hal" ungkap Karel

(Namakamu) menggigit bibir bawah nya. Mati-matian ia menahan agar tangis nya agar tak tumpah di hadapan Karel.

"A-aku benci kamu Rel!"

(Namakamu) berlari memasuki kamar yang ia tempati di mansion Karel. Meninggalkan pria itu dengan perasaan yang berkecamuk.

"Bie jangan lari!" Karel berteriak mengejar wanita itu namun telat karena pintu kamar sudah di tutup dengan keras dan di kunci

Karel terus mengetuk-ngetuk pintu kamar (Namakamu) yang terkunci rapat.

"Bie aku minta maaf. Maksud aku bukan kayak gitu Bie. Buka pintu nya Bie" pinta Karel

"Buka pintu nya Bie!"

"(Namakamu) aku mohon buka pintu nya"

"Aku minta maaf Bie"

Suara Karel melemah menghilang seiring dengan henti nya ia mengetuk pintu. Karel menyesal karena tadi berbicara yang sangat jelas menyinggung perasaan wanita itu. Terlebih hormon ibu hamil yang membuat (Namakamu) lebih sensitif.

"Aku sayang kamu Bie. I always love you" lirih Karel

Karel berbalik dan menyandarkan tubuh nya di sisi pintu kamar (Namakamu).

Sementara di dalam sana (Namakamu) pun melakukan hal yang sama. Mereka sama-sama bersandar pada pintu yang sama.

(Namakamu) terisak sedih dengan hidup nya yang tak pernah merasakan kebahagiaan. Dirinya selalu hidup dalam belas kasihan orang lain. Sungguh diri nya benci di kasihan kan.

Apakah keputusan nya lari ke Lovina bersama Karel juga termasuk kesalahan yang selalu ia perbuat? Dirinya bingung harus kemana lagi. Takut jika dirinya di dapati kembali oleh Iqbaal yang dalam hitungan detik bisa saja menghilangkan nyawa nya dan juga nyawa anak nya.

(Namakamu) merasa Karel memanfaatkan kelemahan nya dengan beralaskan 'anak nya'. Ia tak percaya bahwa Karel yang dikenal nya dengan baik tega berbuat seperti itu untuk menjadikan dirinya kembali menjadi milik pria itu lagi.

"Akh aws" jerit (Namakamu) memegangi perut nya yang terasa menyakitkan

Dengan menahan rasa sakit yang ia rasa, (Namakamu) membuka kunci dan pintu kamar nya membuat Karel tersentak kaget.

I'm Not Bitch • IDRWhere stories live. Discover now