part 13

11.7K 1.1K 161
                                    

BRAK

Iqbaal melempar kasar map yang baru saja ia baca. Emosi yang ia rasakan semakin memuncak.

"Kamu bisa kerja nggak sih?!"

Karyawan berjenis laki-laki itu hanya bisa menunduk takut. "B-bisa Pak"

"KALAU BISA KERJA NGGAK KAYAK GITU HASIL NYA!" teriak Iqbaal membuat karyawan nya itu kaget memundurkan langkah nya pelan

"Ma-maaf Pak"

Iqbaal memandang karyawan nya dingin. "Revisi ulang kalau kamu nggak mau saya pecat"

"B-baik Pak"

Karyawan yang ber name-tag Halim itu pun mengangguk dan memungut map yang di lempar oleh Iqbaal dan cepat-cepat keluar dari ruangan sang CEO sebelum ia benar-benar di pecat.

PRANG

Iqbaal melempar gelas kaca yang berisikan air putih yang masih utuh milik nya ke lantai. Dirinya kesal, marah dan sedih di waktu bersamaan.

Ia hampir putus asa mencari dimana keberadaan (Namakamu). Sudah dua bulan berlalu ia mengerahkan anak buah nya untuk mencari wanita itu namun tak ada yang membuahkan hasil.

Hubungan nya dengan Bella pun sedikit merenggang akibat istri nya itu tak mau mengerti dengan keadaan nya yang selalu mengalami morning sickness disetiap pagi.

Bella dengan usia kandungan yang akan memasuki usia 7 bulan emosi nya pun semakin labil tak terbacakan. Iqbaal pun demikian sama seperti hal nya yang Bella rasakan.

Iqbaal merasa bahwa Bella tidak melayani nya dengan baik. Saat ia mengalami morning sickness Bella hanya diam memandangi dirinya yang kesusahan. Dan saat ia pulang kerja ia mendapati Bella yang asik bermalas-malasan di ruang keluarga maupun di dalam kamar.

Huekk

"Bell tolong pijitin leher aku" pinta Iqbaal pada Bella yang bersandar malas di pintu kamar mandi

Bella berdecak kesal. "Ck! Kapan sih kamu berhenti muntah-muntah kayak gini Baal?"

"Ya aku nggak tau Bel" jawab Iqbaal seadanya bahwa ia memang tidak tau

"Aku hamil udah hampir masuk ke trisemester 3 dan udah hampir dua bulan kamu muntaaaahh terus kerjaan nya" omel Bella yang membuat Iqbaal meradang

"Kamu kira aku mau muntah kayak gini hah?! Harus nya kamu bersyukur Bel yang ngalamin ini bukan kamu tapi aku!" Iqbaal tersulut emosi akibat omelan Bella

Huek huek

Iqbaal kembali memuntahkan cairan dari mulut nya. Ini benar-benar menyiksa dirinya. Seakan sang calon bayi seperti memberi sang ayah hukuman yang setimpal dengan apa yang ayah nya perbuat pada ibu nya.

"Anggep aja itu balasan buat kamu yang nyelingkuhin aku sama si jalang itu" ketus Bella yang semakin membuat emosi Iqbaal memuncak

"BELLA!"

"APA HAH?!"

"(Namakamu) bukan jalang seperti yang kamu bilang! Kamu nggak akan ngerti Bel!" Iqbaal mengeraskan rahang nya

"Bela terus sepuas kamu Baal! Capek aku sama kamu!"

Bella meninggalkan Iqbaal seorang diri yang mati-matian untuk tidak mengejar Bella dan memberi wanita itu hukuman.

"Aku bahkan muak sama pernikahan ini!" Desis Iqbaal

Hueekk

Iqbaal mengusap kasar wajah nya. Melonggarkan dasi yang seakan mencekik lehernya.

I'm Not Bitch • IDRWhere stories live. Discover now