(Namakamu) berjalan santai di koridor kampus yang berlalu lalang para mahasiswa. Dirinya baru saja mengikuti rapat BEM. Sebenar nya ia tak sendiri. Tadi ia bersama Salsha namun gadis itu sudah di tunggu oleh pacarnya.
Wajahnya yang cantik tak membuat gadis ini sombong. Ada saja sapaan atau senyuman untuk dirinya dan selalu dibalas baik.
"(Namakamu)!"
(Namakamu) menghentikan langkah dan membalikkan badan untuk melihat siapa yang memanggil nya.
"Kak Iqbaal?" Alis (Namakamu) mengkerut bingung.
Iqbaal tersenyum lebar saat (Namakamu) merespon panggilan nya. Ia pun mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil (Namakamu).
"Kenapa Kak?" Tanya (Namakamu)
"Oh enggak" Iqbaal mengibaskan kedua tangan nya di depan dada
"Kamu mau pulang?"
(Namakamu) mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Sama siapa pulang nya?" Lagi lagi Iqbaal melayangkan pertanyaan
"Naik angkot atau mungkin naik bus Kak" tutur (Namakamu)
"Jangan!" Pekik Iqbaal tiba-tiba membuat (Namakamu) berjengit kaget
"Aku anter kamu pulang ya? Jangan naik angkot atau bus lagi. Bahaya buat kamu" ajak Iqbaal
"Ta-tapi aku udah biasa kok" elak (Namakamu)
"Jangan lagi. Aku anter kamu pulang. Tapi ke kantin dulu bentar, aku ada perlu sama temen aku" putus Iqbaal sepihak
Iqbaal menarik lembut tangan (Namakamu) dan menggenggam dengan erat. Hal itu membuat (Namakamu) shock dengan perlakuan Iqbaal.
Iqbaal Dhiafakhri. Pria tampan yang sangat berprestasi dan menjabat sebagai ketua BEM ini selalu bisa membuat (Namakamu) tunduk dengan segala perlakuan lembut dan ucapan yang menenangkan.
Sesampainya di kantin, semua mengalihkan pandangan nya kepada dua sejoli yang sedang bergandengan tangan tersebut.
Itu membuat (Namakamu) menunduk tak nyaman dan mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Iqbaal.
Iqbaal sadar dengan (Namakamu) yang ingin melepaskan tangan dari dirinya. Tapi Iqbaal justru semakin erat menggenggam tangan (Namakamu) dan tersenyum tipis. Iqbaal menarik kembali (Namakamu) untuk berjalan menghampiri meja yang dimana terdapat teman-temannya berkumpul.
"Iqbaal gercep woi!" Teriak Azka heboh saat matanya menangkap Iqbaal dan (Namakamu) yang berjalan ke arah mereka
Baik Kiki, Karel dan Bastian mengalihkan pandangan nya mengikuti pandangan Azka. Saat semua memandang dua sejoli itu dengan tatapan mengejek dan berbahagia, lain hal nya dengan Michael yang sering di sapa Mike.
Mike memandang kagum (Namakamu) dengan perasaan berbunga-bunga. Namun raut wajah nya berubah menjadi datar seketika.
Mike bangun dari duduk nya dan melepaskan kedua tangan yang saling bertautan tersebut. Membuat semua yang ada dikantin pun bertanya-tanya.
(Namakamu) yang sedari tadi menunduk pun mendongakkan kepala nya. Iqbaal menaikkan alis kanan nya.
"Bella nungguin lo di parkiran" ucap Mike datar
"Gue udah bilang sama dia kalau gue nggak bisa nganterin dia pulang. Gue harus nganterin cewek gue pulang" jawab Iqbaal meraih bahu (Namakamu) untuk di peluknya
