t w e n t y n i n t h

7.2K 1.1K 368
                                    

Soobin membuka matanya perlahan, ia bangun karena sinar matahari yang menerobos masuk lewat jendela kamar, padahal kelopak mata atas dan bawahnya masih saling rindu. Iya, ngantuk. Ingin memejamkan mata lagi rasanya.

Soobin mengusap matanya, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, nyawanya masih belum terkumpul sebelum—

"—GILA LO NGAPAIN DISINI BANGSAT?" teriak Soobin lalu masuk ke dalam selimut, terkejut saat melihat Yeonjun berbaring menghadapnya dengan mata terbuka dan dengan jarak hanya sekitar sepuluh sentimeter disertai senyum miringnya.

Ini ada anjing kandangnya hilang atau gimana?

"Choi Soobin."

Soobin menendang orang dihadapan, masih dengan tubuhnya di dalam selimut, "Lo gak ngapa-ngapain gue kan?! Kalo macem-macem gue patahin tangan lo." lalu sedikit memunculkan kepalanya keluar dari selimut.

"Ya enggaklah. Orang masih digantung, hm." Yeonjun bangkit dari kasur, lalu merapihkan pakaiannya di depan cermin, "Buset, masih ganteng aja gue."

Soobin menyibak selimut, menoleh sebentar ke jam dinding yang sekarang sudah pukul sepuluh pagi, lalu bangkit dari kasur dan berdiri di belakang Yeonjun—menghadap cermin, sedikit tersentak melihat rambutnya yang berantakan dan air liur di pipi, "Buset, begini aja gue ganteng."

"Apaan? Soobin itu cantik, kan enam huruf." tukas Yeonjun lalu dihadiahi jitakan di dahi oleh Soobin, "Enggaklah, gue cowok ya! Soobin itu tampan, kan enam huruf."

Yeonjun mendecih lalu duduk di sisi kasur, "Benerin dulu tuh pulau di bantal, luasnya udah kayak Nusantara." ujar Yeonjun lalu terkekeh kecil, buat Soobin menjitak kening Yeonjun yang kedua kalinya.

"Lagian lo ngapain disini sih? Bikin kaget aja."

"Kaget ya? Pas bangun didepannya udah ada pangeran."

"Sinting." tukas Soobin lalu duduk di sisi kasur—sebelah Yeonjun, "Lo ngapain disini, serius."

"Jemput lo buat ke acara papa gue lah, cepet mandi sono! Jam sebelas kita harus berangkat. Lagian lo ngapain aja si tadi malem? Tidur udah kayak mati suri." tukas Yeonjun lalu rebahan lagi di atas kasur Soobin, "Pasti gara-gara kepikiran yang tadi mal—"

"Lily was a little girl, nanananananana~" potong Soobin, lalu meraih handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Tidak lupa menutup pintunya.

Yeonjun tertawa kecil, mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi Soobin, "Gue tunggu bareng Kak Tae sama Kak Jung di ruang tamu." tukas Yeonjun lalu menjauhi pintu kamar mandi, "Jangan lama-lama ya, Princess."

"BACOOOOOT."

***

Mereka sekarang berada di dalam mobil, dengan Taehyung yang menyetir, Jungkook duduk di sebelah Taehyung, dan Soobin Yeonjun di kursi belakang.

"Kak, lo tau calon papa?" tukas Yeonjun, Taehyung mengangguk, tetapi fokusnya masih pada kendaraan, "Kan kita pernah ketemu sekali, Yeonjun."

"Eh lupa. Sorry." Yeonjun memainkan ponselnya gabut, "Dia punya anak perempuan satu kan ya?"

Taehyung mengangguk lagi.

"Berarti kita punya saudara dong?"

Taehyung mengangguk, "Ya menurut lo emang apaan? Kita punya nenek baru gitu?"

Soobin di sebelah terkekeh pelan, "Dia mah kalo tolol emang di publikasiin terus kak."

Hening.

Enemy [✓]Where stories live. Discover now