n i n e t e e n t h

7.8K 1.3K 202
                                    

Mereka sudah sampai di tempat wisata. Naik dengan mobil Taehyung tentunya. Setelah memarkirkan mobil berwarna hitam itu, mereka turun, jalan, memutuskan membeli minuman segar terlebih dahulu.

"Pak, green tea empat ya! jangan lupa diskonnya! makasih," tukas Jungkook lalu tertawa kecil, bapak si penjual balas tertawa, kasian bocah garing kalo didiemin.

Soobin di belakang Jungkook menepuk bahu kakaknya, "kak, gue susu almond aja satu,"

"Ah oke, pak yang sat—"

"Gausah pak, green tea aja semuanya," potong Yeonjun di sebelah Soobin, terus menoleh ke Soobin, "lo bau kacang minum gituan mulu, Bin,"

"Kacang mana bau, anjing,"

"Bau anjir, lo nya gak nyium aja,"

"Ah bodo terserahlah,"

Soobin pasrah, gak papa sih, sekali-kali keluar dari zona nyaman.

Mereka berempat jalan sejajar menuju wahana roller coaster, setelah dapat green tea masing-masing tentunya. Hari ini semuanya benar-benar ditraktir Taehyung, dari tiket masuk—yang lagi promo, transportasi, sampai green tea—yang beneran dikasih diskon sama penjualnya.

Urutan dari kiri ke kanan itu, Yeonjun, Soobin, Jungkook dan Taehyung.

"Eh anjing green tea gue rasa pandan dong! wah monyet nih abangnya," tukas Soobin yang langsung dapat tolehan dari ketiga pemuda di samping.

"Lah punya gue green tea ah, ngibul kali lo," celetuk Yeonjun terus nyesap minumannya lagi.

Jungkook ngangguk, "gue juga green tea, kok, ngarang lo ah, sini cobain,"

Soobin menyodorkan minumannya ke si kakak, yang langsung di respon sama Jungkook, terus diminum, "eh iya pandan beneran jir!"

"Ah masa? pangeran gak percaya," Yeonjun minta gelas minuman milik Soobin, terus di minum, "dih iya, bisa gitu ya,"

"Yaudah, Bin. Abangnya gak salah juga, kan teh pandan warna ijo, green tea juga dong," tukas Taehyung menjadi penengah, tumben bener.

Jungkook mengangguk, "iya bener sih," terus menoleh ke Taehyung, "itu pasti diskon gara-gara teh pandan nih, yakin gue,"

Yang lain ngangguk, tapi Soobin masih kesal, "dih kak Tae, masa gue ditraktir paling murah, gak adil dong,"

Yeonjun di sebelah kasih green tea miliknya ke Soobin, "nih, tukeran dah,"

Soobin menggeleng cepat, "OGAH BANGET BEKAS MULUT LO," terus minum teh pandan miliknya lagi.

"Kalo lo lupa, teh lo tadi gue minum juga,"

Soobin nyembur, bikin tehnya muncrat kena baju dan jalanan, "ah anjir, yaudah nih, tukeran,"

***

"Kak kita naik sekarang nih?"

Itu Soobin. Yang tadi ngangguk cepat di cafe pas ditawarin naik wahana. Nyatanya mukanya sekarang panik, jantungnya deg-degan, pokoknya beneran takut—takut mati kalo jatuh dari ketinggian sebenarnya.

Enemy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang