e i g h t e e n t h

7.7K 1.3K 171
                                    

Gagal pulang.

Soobin sama Yeonjun balik lagi ke cafe, batalin ojek online, yang sekarang para drivernya misuh-misuh karena udah hampir sampai tapi dibatalin gitu aja.

Soobin panik, takut abangnya teror dia, "eh sumpah gue takut dimarahin abangnya nih," terus utak-atik ponselnya, "bodo amat lah gue pakein mode pesawat aja biar gak bisa telfonin gue dianya,"

Yeonjun mendecih, "alay banget lo najis," terus duduk di kursi yang tadi, di seberang Soobin yang masih sibuk sama ponselnya, "gue biasa aja tuh,"

"Masalahnya gue pake promo, Jun. Jadi dua ribu doang harganya,"

"Anjeng, lo ngatain orang miskin, sendirinya tak berduit,"

Soobin taruh ponselnya di atas meja, "ada sebenernya. Tapi masa gue bayar ojek pake kartu kredit. Anjay,"

"Bodo am—"

Bel bunyi. Dua pemuda yang tadi ketemu sama Yeonjun dan Soobin masuk ke dalam cafe, tadi ingin memarkirkan mobil dulu katanya. Karena awalnya dua pemuda tersebut berniat langsung pergi setelah memesan minumannya. Tapi urung karena ketemu Yeonjun dan Soobin, katanya sih ingin mengobrol dahulu di cafe.

Yang lebih muda senyum, melambaikan tangannya, "udah pada pesen?"

Soobin dan Yeonjun spontan ngangguk, angkat gelas berisi es coklat dan susu almond miliknya.

Mereka berempat duduk, masih tempat duduk dan meja sebelumnya. Cuma kali ini berempat, gak berdua.

Iya, ketemu alasan utama.

Jungkook dan Taehyung rupanya berkunjung ke cafe ini juga.

"Jung, susu pisang, biasa kan?"

Jungkook ngangguk, mempersilahkan Taehyung pesenin buat dirinya. Yeonjun sama Soobin diam, cuma perhatiin kakak-kakaknya.

"Ternyata kalian beneran udah baikan," ujar Jungkook setelah Taehyung pergi, sembari tertawa kecil, gigi kelincinya menyembul, lucu sekali.

Soobin cuma natap kakaknya kesal, "lah lo gak percaya gue kemaren?"

Jungkook menggeleng, "sejak kapan gue percaya sama lo?"

"Hee laknat," Soobin natap Yeonjun, lalu berbisik, "pura-pura akur aja ya cuy,"

Yeonjun respon, mendekatkan mulutnya ke telinga Soobin, "drama kayak biasa aja ya,"

Soobin ngangguk, sukses buat Jungkook bingung, "lo berdua ngapain?"

Yang ditanya cuma ketawa-tawa sendiri, emang bener-bener gila dua bungsu Choi ini.

"Nih, Jung,"

Taehyung datang, taruh dua gelas minumannya di atas meja. Jungkook raih susu pisangnya, "makasih,"

Yang paling tua ngangguk, lalu duduk di seberang Jungkook, di samping Yeonjun.

"Bang, ini kita berempat mau ngapain dah, gue mau tidur anjeeer," tukas Yeonjun, sambil nyesap es coklatnya yang sisa seperempat.

Taehyung sok mikir, terus menjentikan jarinya, "gimana kalo kita double date?"

Soobin auto nengok ke Yeonjun, begitu pun dengan Yeonjun yang langsung noleh ke Soobin, refleks. Maksud double date itu gimana?

"Maap aja nih bang. Tapi gue belum jemput jodoh gue yang masih ada di tangan Tuhan. Sori gak bisa sekarang," tukas Yeonjun yang langsung ditimpali Soobin, "ketemu Tuhan dulu sono, biar bisa jemput jodohnya,"

Soobin tertawa kecil tapi mengangguk juga, "ya gue juga belom menjemput jodoh sih kak. Ngapain, ngabisin duit doang,"

Jungkook jitak kening Soobin, "kan kak Tae bilang double date, bukan triple date, zeyeeeng," lanjut Jungkook, "kalo jemput pacar lo pada, kelamaan. Jadinya triple date juga dong,"

Taehyung tepuk-tepuk punggung Yeonjun, "maksud gue yang di seberang, Jun,"

Yeonjun menoleh, menatap kakaknya jijik, "tetangga seberang? anjing, males banget sama si botak,"

"Dih bukan," geleng Taehyung, terus kode ke Jungkook pakai mata.

Jungkook nyeletuk, "monyet sama bekantan cocok juga, Bin."

Soobin menoleh, "wah anjir, monyetnya kan lo kak, bekantannya si Yeonjun. Lo mau selingkuh gitu?"

Jungkook kesal.

"Gak gitu, an—"

Taehyung geram, natap Yeonjun, "lo sama Soobin jadian kan?" terus menoleh ke Soobin yang langsung berubah air wajahnya.

"No,"

"Ogah,"

"Ew,"

"Jij—"

"Stop, bodo amat lah kalian mau jadian, kayang, nyungsep, kecengklak, intinya kita berempat jalan aja yuk? naik wahana, mau gak?" potong Jungkook, mengabaikan pertanyaan Taehyung.

Soobin Yeonjun spontan ngangguk. Gak masalah.

Soobin menyesap susu almondnya, "yuk sek—"

"Tapi ada syaratnya," potong Taehyung.

Yeonjun menoleh ke samping, "apaan?"

"Kalian minta maaf dulu yang bener. Saksinya gue sama Jungkook, lo pada gak bakal bener minta maaf kalo gak diliatin," ujar Taehyung, yang langsung dihadiahi ekspresi wajah keberatan oleh dua bungsu Choi itu.

Soobin ragu, tapi ngangguk juga. Demi sebuah tiket naik wahana, ia mau-mau saja.

"Bekantan ... gue minta maaf ya," ujar Soobin sambil natap wajah Yeonjun di seberang. Sebenarnya natap es coklat punya Yeonjun sih.

Soobin yang masih memainkan peran alias bermain drama itu menjulurkan tangannya ke hadapan Yeonjun, mengajak yang lebih tua bersalaman, "dimaafin gak nih?"

Yeonjun merespon juluran tangan Soobin, "iya iya, gue maafin, maafin gue juga ya," terus senyum kecil dan sedikit bangkit untuk mengusak puncak kepala Soobin.

Yang lebih muda tidak tahu saja kalau pemuda di seberangnya tidak sekedar bermain drama.

***

Update untuk moodku yang lagi baik karena banyak libur <3

Semangat buat yang lagi berjuang—ujian, tugas sekolah, praktek—apalagi perjuangin dia yang gak peka juga yHAAA.


Oiya, tiktoknya mereka lucu banget cuy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oiya, tiktoknya mereka lucu banget cuy. Apalagi Yeonbin pas di akhir WKWK.

Beda banget gitu ya, kalo temen bikin tiktok kok jadi cringe. Tapi, kalo mereka yang bikin kok lucu. YHA.

MALEM KAWAN :"

Enemy [✓]Where stories live. Discover now