(1) extra part

12.2K 1.9K 80
                                    

Yeonjun balik dari kantin—sendirian. Sembari menggenggam segelas almond milk yang—sumpah demi apapun—membuat Yeonjun tidak dapat berhenti mengingat masa itu.

Melangkahkan kakinya menuju kelas dengan tangan kanan yang menggenggam susu almond dan tangan kirinya tak berhenti memainkan ponsel.

"Wah anjir, followers gue sama si babi itu beda satu doang, lebih banyak dia lagi," gumam Yeonjun sambil terus melangkah tanpa memerhatikan sekitar.

Yeonjun mendongak, mendapati seseorang yang kebetulan sedang menatap dirinya.

"Eh bentar, nama lo siapa ya?"

Pemuda yang ditanya menjawab, "ah, kak Yeonjun, saya Choi Beomgyu,"

Yeonjun memasukan ponsel ke dalam saku, menyatukan alisnya bingung, "lah kan kita sekelas bukannya? panggil gue Yeonjun aja,"

Beomgyu yang sedari tadi gembira—sekali karena dapat uang warna biru itu mendadak canggung, "saya anak akselerasi, jadi lebih muda, hehe,"

"Pamer dalam diam nih?" gurau Yeonjun sembari menyedot susu almondnya kembali.

Beomgyu menggeleng cepat, "lah enggak, cuma kasih tau,"

"Iya-iya percaya. Di kelas ada siapa?"

"Masih ada Soobin, sendirian doang dia," ujar Beomgyu, "temenin aja,"

"Iya ini mau temenin,"

Yeonjun melanjutkan langkahnya menuju kelas, baru dua langkah, dirinya dipanggil dengan pemuda akselerasi itu.

"Eh bentar deh," sahut Beomgyu dari belakangnya. Yeonjun menoleh, membiarkan Beomgyu mendekat.

"Itu tadi pas di depan kelas, lo gak beneran tau komposisi sabun Soobin kan?"

Yeonjun tertawa, sedikit mengacak poninya yang jatuh mengenai alis mata, "enggak dong, btw makasih infonya buat yang tadi," ujar Yeonjun lalu lari menuju kelas setelah ia berhasil mengedipkan satu mata kirinya ke Beomgyu.

***

Extra part doang. Jangan serius-serius amat ah. Wkwk.




Enemy [✓]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon