39 - IS THIS YOUR KING?!

Start from the beginning
                                    

Lama mereka terdiam, Charles akhirnya menarik napas panjang. Embusannya lambat dan sedikit bergetar. Laysee dengan sabar menunggu ucapan sang letnan selanjutnya, yang ternyata berbunyi, "Laysee, kosongkan jadwalku hari ini dan besok. Tulis laporan kepada Sir Roman bahwa aku membutuhkan kehadirannya di ruanganku. Segera."

Laysee terperangah. "Ba-baiklah. Alasan apa yang harus kusampaikan?"

"Kita harus mendiskusikan strategi penangkapan Connor Kale." Keragu-raguan merebak di wajah Charles. "Dan Nedra Quaintrelle."

Kalimat itu berhasil memaku Laysee di tempatnya berdiri. Mereka bersitatap sekali lagi—Laysee yang membelalak tidak percaya dan Charles yang air matanya mulai mengering—sebelum kemudian sang letnan melangkah pergi melewati sekretarisnya.

Apa yang mereka lakukan kepadamu, Charlie? Laysee mendekap erat berkas-berkas bawaannya ke dada, ikut merasa terpukul.

oOo

Connor Thatcher Kale tidak mengerahkan perlawanan apa-apa tatkala segerombol polisi bersenjata lengkap mendobrak masuk ke kantor Divisi Pertahanan lalu menjatuhkannya, wajah ditekan ke lantai sedangkan lutut seseorang menahan punggungnya, borgol kemudian dipasang di kedua pergelangan tangannya.

Melihat kepasrahan Connor yang rela ditangkap menegaskan bahwa dia setidaknya telah menduga skenario tersebut akan terjadi. Reaksi itu tak ubahnya bensin terhadap amarah yang melalap hati Charles, sebab dia berdoa—atas nama semua zat yang bersedia mendengarkan— semoga Connor bakal melawan, melayangkan protes, apa saja yang mengindikasikan bahwa penangkapan itu merupakan sebuah kesalahan besar.

Nyatanya tidak demikian. Connor melewati Charles tanpa penjelasan. Bahkan sekadar melempar lirikan, One Man Army tidak repot-repot melakukannya. Barangkali itu adalah keputusan terbaik yang dibuat Connor selama proses penangkapan berlangsung. Pasalnya, sebagaimana sidang Kasus Retorra, Charles tidak yakin dia sanggup menahan emosi jika Connor mulai meraung-raung minta maaf.

Menjadi kakak yang penyayang atau polisi yang adil? Kedua pilihan memang terdengar mulia, tetapi tidak ada di antara mereka yang tak berdampak buruk bagi Charles. Batinnya tetap tertekan. Luka-luka itu tak terelakkan.

Sekilas, sang letnan menangkap kesenduan menggelayuti wajah Connor selagi segelintir petugas menyeret lelaki itu menuju mobil polisi yang menanti di luar gedung kantor Divisi Pertahanan. Charles diam-diam meradang. Perlakuan mereka yang bahkan lebih kasar ketimbang manusia terhadap hewan menjanjikan memar-memar baru di permukaan kulit Connor.

Berdasarkan apa yang terjadi, Charles tidak senaif itu untuk menafsirkan kesenduan adiknya sebagai penyesalan. Connor selalu mengalkulasikan tindakan-tindakannya secermat mungkin, menerka-nerka konsekuensi macam apa yang kelak menimpanya, mempertimbangkan apakah semua itu pantas mendapat ganjaran—alhasil tidak ada yang patut disesali. Keterkaitan dirinya dengan Venom bukan pengecualian.

"Aku turut prihatin, Letnan," Sir Edsel Holt alias sang kepala divisi berkata kepada Charles sewaktu mereka berjumpa di lobi. "Ini ... maksudku, soal Petugas Kale ... tidak terduga."

Charles memperhatikan pria tambun itu lekat-lekat, mencari jejak kesombongan yang berpotensi menodai raut wajahnya. Semua orang tahu Sir Edsel Holt menentang kehadiran Connor Kale di Divisi Pertahanan sebesar ia menentang pembebasan lelaki itu sendiri. Seolah-olah menerima One Man Army bekerja di lapangannya sama seperti berbuat dosa. Oleh karena itu, wajar apabila Charles mengira ucapan Sir Edsel menyimpan makna ganda yang berbunyi, "Lihat, 'kan? Siapa suruh membiarkan Connor Kale berkeliaran?"

Kendati demikian, air muka Sir Edsel Holt tak memancarkan apa pun selain simpati belaka. Maka Charles menawarkannya senyuman singkat dan segera berlalu, menghampiri salah satu mobil yang tidak ditempati Connor, dan duduk di sana. Pandangan miris rekan-rekannya nyaris tak dihiraukan. Charles berjengit saat bahunya ditepuk seseorang. Duduk di sebelahnya, hadirlah Sir Roman.

heart of terrorWhere stories live. Discover now