36 - *slides $5 to essence* tell me about the aliens

Start from the beginning
                                    

Namun, konsep seabstrak keyakinan sekalipun memiliki akhir.

snake: apa yang ingin kau ketahui, one man army? (4.03 PM)

Kesalahan terbesar Connor hari itu adalah membayangkan wajah Essence; mata ungunya yang berkilat-kilat dan bibirnya yang menyunggingkan senyum misterius bersatu padu menjadi raut pongah tak tertahankan. Connor perlu mengerahkan segenap tenaga supaya tidak serta-merta membatalkan permintaannya. Sikap pengecut tidak pernah dijadikan opsi.

Memalukan, harus minta bantuan si ular lagi, benaknya berkata jengkel. Lakukan saja. Tanyakan segalanya! Kesempatan ini tidak datang dua kali.

Disertai decihan, Connor bergerak-gerak tak nyaman di atas penutup wc, nyaris terjungkal ketika hendak bersandar ke dinding bilik. Dia menarik napas panjang sebelum mengetikkan respons di ponselnya.

me: jangan sesekali mengkhianatiku (4.04 PM)

snake: ooohh, jadi ini soal pengkhianat di kepolisian? (4.05 PM)

Jika ada orang lain di bilik sebelah, mereka pasti terkejut mendengar gertakan gigi Connor. Semudah itu Essence menebaknya!

Bantu aku. Connor memutar otak, mencari-cari rencana baru. Ya! Tidak!

me: tapi kau harus menyampaikannya kepada charles (4.05 PM)

snake: kenapa? (4.05 PM)

me: aku tidak bisa membayarmu (4.05 PM)

Connor tersenyum puas.

snake: ha, cerdik sekali kau. itu berarti aku harus minta bayaran darinya (4.06 PM)

me: kau bisa melakukan itu? (4.06 PM)

Terlibat dalam bisnis pertukaran informasi Essence adalah keputusan yang melukai harga diri Connor, tetapi kini dia berhasil menemukan cara untuk menyerang balik Essence menggunakan permainannya sendiri.

Balasan sang informan terlambat beberapa menit. Connor menunggu, ketidaksabaran mengisi sistem-sistem sarafnya, siap menyatakan kemenangan apabila Essence memilih mundur.

snake: baiklah, one man army (4.10 PM)

me: berhenti memanggilku begitu (4.10 PM)

snake: one man army (4.11 PM)

me: fuck you (4.11 PM)

snake: you did (4.11 PM)

Memang sulit menyerah apabila kepala lawan sama kerasnya dengan kita.

Connor melompat berdiri, tulang-tulang punggungnya berbunyi ketika dia meregang. Usai menekan flush yang tidak menyiram apa-apa kecuali feses imajinasi, keluarlah ia dari lokasi persembunyian berlabel bilik toilet.

oOo

Sehari berselang, usai menjalani serangkaian proses pemulihan intensif di rumah sakit, Letnan Charles Kale kembali ke Markas Besar Kepolisian Petrova dan langsung disambut hangat oleh tumpukan tugas di meja kerjanya.

Oh, dan kopi hitam. Serta secarik kertas berisi tulisan tangan Laysee yang rapi dan bersambung, bunyinya: Tebak siapa yang sudah sembuh? Kau yang sudah sembuh! Selamat datang ke rumah, Letnan!😉

Kalimat pembuka tersebut mengingatkan Charles akan kartu-kartu ucapan murah tentang lelucon perayaan yang populer di kalangan masyarakat Distrik Petrova. Sesuatu seperti "Siapa yang jadi ayah? Kau yang jadi ayah!" untuk mengumumkan kehamilan, atau "Siapa yang berulang tahun? Kau yang berulang tahun!" sebagai hadiah terburuk di hari ulang tahun seseorang. Sebuah meme, Connor bilang. Kira-kira begitulah.

heart of terrorWhere stories live. Discover now