Ada hal yang membuat kita belajar bahwa untuk mendapatkannya butuh banyak kesabaran dan perjuangan.
Dia Cinta!
****
Fanita Kusuma Widjaya, kehidupan bak princessnya membuat apa yang dia inginkan satu menit yang lalu akan terkabul satu menit kemudia...
Pagi ini Farid bangun lebih awal dari biasanya, bahkan di hari prakteknya yang mengharuskan dia lebih pagi ke rumah sakit karna ada jadwal operasi pun dia tidak pernah bangun se awal ini.
Entah mengapa moodnya sangat baik bahkan saat dia bangun tadi senyum nya begitu indah dan semerbak, mandi dengan siulan yang tak lepas dari bibirnya bahkan lantunan lagu "Ed Sheeran - Kiss" dari ponselnya yang menemaninya saat memasak sarapan pagi ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepotong omlet jamur dan irisan jeruk lengkap dengan segelas kopi sudah tersedia diatas meja makannya.
Farid memang sedikit lebih "attention" terhadap sarapan, karna menurut nya sarapan adalah penentu kekuatan dari apa yang kamu kerjakan seharian.
Saat omlet dalam piringnya hanya tersisa setengah nya perhatiannya beralih pada ponsel di samping kanannya yang berdering pertanda adanya pesan masuk.
Siapa yang mengirim pesan sepagi ini?
Farid menghentikan acara sarapannya, menyeruput kopi dan dengan malas memeriksa pesan masuknya.
Gadis kecil 💣
Selamat pagi Dokter 💜
Udah sarapan belum?
Bales dong
Tiga pesan masuk dari nomor yang sama menyapa indera penglihatan Farid. Pesan dari Gadis kecil Widjaya yang semalam meneleponnya dan menggodanya.
"Ck ada ada saja" decak Farid kembali meletakkan ponselnya dan melanjutkan sarapannya.
Gadis kecil 💣 is calling....
Ponselnya kembali berbunyi dan kali ini bukan pesan melainkan panggilan masuk. Dengan sebal Farid menekan tombol merah dan menggesernya.
Farid sebenarnya malas meladeni anak kecil pembuat hidup Farid tidak tenang itu, dan itulah kenapa dia memberi nama pada kontaknya tanda bom. Menurutnya suara fani itu seperti bom, kalau sudah teriak maka telingamu tidak akan senormal sebelumnya.
Farid juga masih kesal perihal semalam. Bagaimana tidak jujur saja Farid hawatir saat gadis itu mengatakan sesuatu terjadi kepadanya tapi ternyata gadis itu hanya mengerjainya, dia tidak apa apa bahkan mulutnya masih berfungsi dengan baik untuk menggoda farid.
Lagi pula darimana juga gadis itu mendapatkan kontaknya. Berkali kali Farid mengelak dan menolak saat dia memintanya tapi sekarang anak itu bisa mendapatkannya. Padahal nomor ponsel pribadinya hanya keluarga dekat dan orang orang penting saja yang mengetahui nya. Haiss....
Dasar....
Ponselnya kembali berdering dengan sedikit malas dia membuka pesan yang baru saja masuk.
Gadis kecil 💣
Masih marah ya sama Fani? Maaf deh Fani ngaku salah semalam.
