Part 30 - Reno Resek

15 8 0
                                    

__

Aldo baru saja sampai disekolah dan ia langsung menuju kelas milik Renata, XI IPA 3. Keperluan Osis membuatnya terdesak untuk segera membicarakannya dengan Renata, wakil sekretaris Osis.

"Semua folder filenya ada di flashdisk, kak." kata Renata.

"Lo bawa?" tanya Aldo. Renata menggeleng, menandakan ia tidak membawa benda yang dimaksudnya.

"Besok lo bawa. Kita harus kumpulin semua laporannya jadi satu!" suruh Aldo.

"Oke, kak."

Aldopun keluar dari kelas itu, tatapannya tak sengaja terjatuh pada dua sosok yang sedang berangkulan mesra, berjalan kearahnya. Aldo juga dapat melihat Ashila berusaha melepaskan rangkulannya.

Saat mereka sudah sangat dekat dengannya, Aldo bisa mendengar percakapan mereka.

"Lepasin Gar, banyak yang liatin." kata Ashila.

"Biarin, mereka kan tahunya kita pacaran." ujar Garry tak peduli.

"Gak juga, udah ada yang tahu kok kita udah putus." kata Ashila.

Tanpa sadar sebuah senyuman terbit di bibirnya.

"Siapa?" tanya Garry.

"Reno udah tahu kok." jawab Ashila, Garry hanya tertawa.

"Kirain siapa." ucap Garry santai.

Aldo berhenti saat mereka sudah saling berpapasan. Rangkulan Garry juga sudah terlepas. Ia tersenyum pada Ashila, dan dibalas senyum juga oleh Ashila.

"Berhenti natap Ashila kayak gitu." hardik Garry, membuat Aldo menaikkan sebelah alisnya, sedikit heran dengan respon Garry.

Kenapa juga Garry harus semarah itu jika mereka sudah tak memiliki hubungan apapun.

"Ashila aja gak marah, kok lo yang sewot sih!!" balas Aldo dengan sarkastis.

Aldo dapat melihat tatapan tidak suka dari Garry, ia juga tahu Garry tidak suka berdebat. Garry menarik lengan Ashila menjauh menuju kelas Ashila. Aldo menatap sesaat dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju kelasku.

***

Kantin adalah tempat yang menjadi spot yang paling diincar oleh para siswa-siswi, untuk mengisi perut kosong, sebagai tongkrongan, tempat membolos bahkan menjadi tempat yang paling pas untuk bergosip.

Seperti halnya Dinda dan seorang teman kelasnya yang merupakan teman sebangkunya, Jessica. Masih ingat dengan Jessica, kan? Saat ini Jessica satu kelas dengan Dinda.

Mereka makan bersama sambil bercerita perihal perempuan dan sebagainya. Keduanya terlihat begitu akrab, mungkin karena mereka sudah saling mengenal lama, dan juga mereka dari organisasi yang sama, yaitu Osis.

Tak lama Reno datang dengan semangkuk bakso yang sudah ia pesan sebelum duduk di samping Dinda. Lalu tersenyum menatap Dinda, ia begitu merindukan gadisnya.

"Halo, sayang!" sapa Reno diakhiri dengan senyuman penuh arti.

Dinda dibuat menganga, bahkan mata melebar saat ia melihat Reno sudah bertengger di sampingnya. Jangan heran mengapa Dinda bereaksi seperti itu, pasalnya Reno sama sekali tak mengabari Dinda perihal kepulangannya.

"Ih apaan sih!?!" geram Dinda setelah menelan bakso yang menyumpal mulutnya. Reno hanya tertawa, dan jangan lupakan Jessica yang tertawa begitu kencang.

Only A Dream [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora