Part 9 - Fall in love

60 12 2
                                    

__

Pagi-pagi sekali Ashila sudah berada didalam kelasnya seorang diri, semalam ia terus saja terganggu oleh bayangan tentang Garry. Alhasil ia jadi susah tidur, dan memilih insomnia.

Tak hentinya ia menguap, matanya juga sembab karena begadang. Ini menyiksa bagi Ashila, selama hidupnya ini baru pertama kali terjadi padanya, kecuali ia bermaraton mengerjakan tugas atau membaca novel.

Ditatapnya arloji berwarna tosca itu, jarumnya menunjuk pukul 06.15 belum ada satupun teman sekelasnya yang datang, membosankan sekali.

Ashila mengambil handphonenya, membuka aplikasi Wattpad dan membaca cerita online, berbagai cerita berdapat dalam library-nya. Ia memilih sebuah cerita berjudul Mariposa karya dari Luluk_HF untuk ia baca. Cerita yang begitu unik dan menarik jutaan orang untuk membacanya.

Ashila sangat menyukai cerita itu, karena selain romantis, terdapat adegan humor yang membuat perut begitu tergelitik. Novel ini sukses membuat jutaan orang menangis, tertawa, senyum-senyum sendiri, lempar bantal, asal jangan lempar hp aja, bahkan sampai guling-guling dari kasur. Termasuk author juga.

Saat Ashila tengah asik membacanya, sebuah notif WhatsApp dari Garry muncul. Segera Ashila membukanya.

Garry
T

emuin gue di belakang sekolah.
Abis pulang sekolah nanti.

Ashila mengerutkan keningnya, lalu mengetikkan balasan untuk Garry.

Ashila
Buat apa?
G

arry

Nurut aja.

Garry

Satu lagi, datangnya sendiri aja!

Ashila
Ok.

Satu balasan singkat dari Ashila, mengakhiri obrolan keduanya.

Ashila yang terlalu fokus pada handphonenya tak menyadari kedatangan murid-murid lainnya yang sudah memenuhi kelas.

Karena ternyata sudah jam 06.45.

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi, Ashila bergerak gelisah saat tak menemukan tanda-tanda bahwa Bu Gea akan mengakhiri pelajarannya. Kenapa guru yang satu ini sangat suka korupsi waktu, apa dia tidak sadar bahwa hanya tersisa kelasnya yang belum juga selesai.

"Bu, bel pulang kan udah bunyi dari tadi." celutuk Hendrik, karena sudah jengah duduk dalam kelas.

"Ah iya, maaf saya gak sadar kalo ternyata udah bel. Ya, sudah kita akhiri pembelajaran kita hari ini." ucapnya berlagak bersalah, kemudian mulai membereskan barang-barangnya.

Ini untuk kesekian kalinya dia kayak gitu, dan dia selalu bilang gak sadar, situ ngajarnya merem-melek? Batin Ashila

Murid lainnya melakukan hal yang sama, Ashila memasukkan alat tulisnya dengan sembrono.

"Lo kenapa buru-buru amat, Shil?" tanya Dinda, dengan tatapan heran.

"Gue ada urusan bentar. Lo pulang duluan deh, entar gue mesan ojek online aja." Lalu melenggang pergi.

Only A Dream [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin