Part 18 - Sick

47 9 5
                                    

__

Setelah menjalani perawatan medis selama sehari full, Ashila kembali menyibukkan dirinya dengan berbagai kegiatan di sekolah yang sudah menjadi rutinitas tersendiri baginya.

Karena dia wakil ketua Osis, tugasnya yang mengharuskan ia selalu berada di samping sang ketua Osis yang tak lain adalah kekasihnya sendiri, Garry Alano Alfredo. Yang bahkan satu sekolah tahu fakta tentang hubungan mereka.

Ashila dan Garry ditugaskan untuk mengumpulkankan beberapa data kegiatan yang pernah dilakukan di sekolah, mereka juga bersama Aldo yang merupakan sekretaris Osis. Setelah Aldo memberikan semua berkasnya, Aldo pun pergi meninggalkan mereka karena ternyata Aldo juga sibuk di kelasnya.

Garry dan Ashila, menuju ke ruang guru untuk memberikan apa yang diminta oleh Pak Jaya, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan atau sering disebut wakasek kesiswaan.

Setelah itu mereka, meninggalkan tempat tersebut.

"Lo mau kemana pulang sekolah nanti? Kalo gak ada ada acara jalan yuk." ajak Garry saat mereka berada di koridor menuju kelas mereka.

"Mau kemana?" tanya Ashila lemah.

"Lo maunya kemana?" Bukan jawaban yang berikan Garry, dia malah memberikan pertanyaaan pada Ashila

"Kan, lo yang ngajak jalan."

"Enaknya kemana?"

"Kemana aja, asal sama lo." Garry tersenyum mendengar jawaban dari Ashila.

Ashila sudah sampai di depan kelasnya, "jangan sakit! Gue juga ikutan sakit ngeliat lo sakit." ucap Garry dengan senyum kemudian menyentuh kepala Ashila, menepuknya pelan.

Setelah mengantar Ashila, Garry pergi meninggalkan ashila yang terpaku di depan kelasnya. Garry adalah laki-laki pertama yang dekat padanya dan juga perhatian padanya, setelah kakeknya.

Ashila baru pertama kalinya berpacaran dia tak tahu, kalo jatuh cinta akan semenyenangkan ini, kadang Garry membuatnya melambung tinggi seperti berada di angkasa.

***

Kota Tua

Meski namanya Kota Tua bukan berarti tempat itu buruk dan usang, tempat ini sangat indah dan juga terawat. Bangunan peninggalan Belanda di masa penjajahan dulu, masih berdiri dengan kokoh selama bertahun-tahun dan sekarang dijadikan tempat wisata dalam negeri, bahkan banyak wisatawan dari luar negeri yang datang.

Ashila memberi makan merpati yang hinggap disekitar mereka, juga berfoto ria dengan manusia yang mirip dengan patung, dan masih banyak lagi yang mereka lakukan bersama.

Sekarang Garry dan Ashila sedang duduk manis tanpa beralaskan tikar atau apapun.

"Shil?" panggil Garry

"Hmmm." Ashila hanya berguman ria

"Mau es krim?" tanya Garry

"Mau."

"Coklat, vanilla, matcha, atau strawberry?" tanya Garry.

"Rasain hati lo boleh gak?" ucap Ashila secara spontan. Entah mengapa kata itu langsung saja meluncur dari mulutnya.
Garry menatap Ashila, Kemudian tertawa kecil.

"Ayo." Garry menggenggam tangan Ashila menuju penjual es krim.

"Kemana?" tanya Ashila penasaran.

"Beli es krim." sahut Garry.

Setelah memesan es krim mereka langsung mencari tempat yang pas untuk menikmati es krimnya. Tak jauh dari tempat mereka berdiri ada sebuah kursi. Dan di sanalah mereka duduk menikmati es krim cone chocolate.

Only A Dream [Completed]Where stories live. Discover now