CHAPTER 23

1.3K 134 39
                                    

Happy Reading and don't forget to vote & comment ^^
Soryy for typo's!

...

Taeyeon mendesah kecewa saat lagi dan lagi Nickhun mengatakan padanya bahwa dirinya masih belum bisa menemui Jiyong. Ini sudah hari ketiga bagi Taeyeon merasakan kekecewaan karena dia masih belum bisa menemui Jiyong.

Terkadang Taeyeon meragukan semua penjelasan Nichkun beberapa hari yang lalu yang mengatakan bahwa Jiyong dalam kondisi baik-baik saja dan hanya memerlukan perawatan yang sama seperti perawatan pasca kecelakaan yang Jiyong alami saat berusaha menyelamatkan Yejoon.

Jika dipikir ulang, kondisi Jiyong yang sekarang jelas sangatlah berbeda dengan kondisi Jiyong sebelumnya. Pada kecelakaan sebelumnya, Jiyong bisa langsung dipindahkan ke ruang perawatan setelah menjalani pemeriksaan intens yang dilakukan oleh dokter berbeda dengan kondisi Jiyong yang sekarang.

Jiyong tidak bisa dikatakan memiliki kondisi yang sama seperi sebelumnya jika pria itu harus menjalani operasi yang sangat panjang malam itu. Begitupula dengan masalah pemindahan Jiyong ke ruang perawatannya yang terbilang lebih lama dari sebelumnya.

Semua kesimpulan itu membuat Taeyeon berpikir bahwa Nickhun membohonginya mengenai kondisi Jiyong.

Alasan itulah yang membuat Taeyeon melangkahkan kakinya menuju ke ruangan dokter yang menangani operasi Jiyong. Dia akan mencari tahu semua kebenaran mengenai kondisi Jiyong.

Langkah Taeyeon terheni saat dirinya melihat nyonya Kwon yang baru saja keluar dari pintu ruangan dokter Song .

"Kau datang?", sapa nyonya Kwon dengan wajah terkejutnya mendapati Taeyeon yang kini berdiri didepannya.

"Ne... Apakah anda baru saja bertemu dengan Song uisanim?", taya Taeyeon dengan kalimat sopannya. Taeyeon terlalu segan untuk menggunakan bahasa yang lebih akrab pada orang tua Jiyong.

Nyonya Kwon mengangguk pelan. "Apa kau juga akan menemuinya nak?', tanya nyonya Kwon dengan suara lembutnya.

"Ne, saya ingin menanyakan kondisi Jiyong oppa padanya", jawab Taeyeon dengan nada yang penuh dengan rasa penasarannya.

"Kau datang diwaktu yang tidak tepat karena Song uisanim harus melakukan operasi setelah ini", ujar nyonya Kwon yang membuat Taeyeon mendesah kecewa.

Melihat Taeyeon yang mendesah kecewa membuat nyonya Kwon tersenyum tips. "Mungkin aku bisa menjelaskan kondisi Jiyong padamu", tawar nyonya Kwon dengan senyum yang masih tercetak di wajahnya yang sedikit keriput.

Taeyeon menatap nyonya Kwon dengan pandangan bahagia, ibu Jiyong tentu mengetahui kondisi Jiyong yang sebenarnya.

"Sejujurnya saya sangat ingin mendengar penjelasan mengenai kondisi Jiyong oppa dari anda tetapi saya yakin anda sedang membutuhkan waktu istirahat"", ujar Taeyeon yang pada akhirnya memilih bersabar karena dia tidak mungkin menganggu waktu nyonya Kwon. Wnita paruh baya itu terlihat kelelahan dengan kantung mata yang menghitam.

Apa yang Taeyeon rasakan saat ini sungguh tidak ada apa-apanya dengan apa yang nyonya Kwon rasakan. Nyonya Kwon tentu lebih khawatir dari apa yang Taeyeon khawatirkan.

"Ingin mminum kopi di kantin rumah sakit?", tawar nyonya Kwon mengabaikan ucapan Taeyeon sebelumnya.

"Kajja"

Taeyeon tidak bisa menolak saat nyonya Kwon menggandeng lengan kanannya dan mulai melangkah yang membuat Taeyeon ikut melangkah beriringan dengan wanita paruh baya itu.

....

"Kau pasti sangat mengkhawatirkan kondisi Jiyong sampai setiap hari berkunjung ke rumah sakit", ujar nyonya Kwon membuka pembicaraan mereka saat keduanya sudah berada didalam kantin rumah sakit.

[GTAE] IFWhere stories live. Discover now