CHAPTER 7

1.9K 368 34
                                    


Enjoy and i hope you like it! Happy reading guys!

....


"Kau tidak lupakan dengan pesta yang kami siapkan untuk merayakan kelulusanmu?"

Taeyeon mengangguk. "Aku hanya akan menyapa teman-temanku sebentar, setelah itu aku akan langsung pulang", jawabnya singkat.

"Dua jam lagi pesta akan dimulai dan kau sangat tahu appa ridak suka menunggu jadi jangan sampai terlambat!"

"Aku mungkin akan terlambat jika saja appa terus menahanku disini", protesnya karena sedari tadi ayahnya itu tidak juga pergi dari halaman kampusnya.

Tuan Kim hanya terkekeh pelan kemudian diapun menyuruh sang supir untuk menjalankan mobilnya dan pergi dari halaman kampus Taeyeon.

Setelah melihat mobil ayahnya sudah tidak terlihat lagi, Taeyeon kemudian memutar badannya dan mulai melangkah kearah gedung fakultasnya untuk menghadiri pesta yang biasa dilakukan untuk merayakan kelulusan mahasiswanya. Jika Tiffany yang tidak memaksanya untuk datang ke pesta itu, jujur saja Taeyeon sangat ingin melewatkan pesta ini.

Taeyeon sangat ingin cepat-cepat pergi dari tempat yang akhir-akhir ini membuatnya tidak nyaman, itu semua terjadi karena berita mengenai berakhirnya hubungannya dengan Jiyong telah menyebar keseluruh penjuru kampus dan membuat banyak sekali orang-orang yang membicarakannya. Itu sangat membuat Taeyeon tidak nyaman.

Taeyeon sangat benci ketika melihat orang-orang yang menatapnya dengan tatapan sinisnya, seperti yang Taeyeon alami sekarang. beberapa orang menatapnya dengan tatapan sinis dan merendahkan.

Sejujurnya Taeyeon ingin menangis tetapi dia tidak boleh melakukan itu karena itu hanya akan membuat dirinya terlihat lemah didepan mereka. Taeyeon tidak akan membiarkan orang-orang melihatnya lemah walaupun padanya kenyataanya dia memang seperti itu.

Semua ini karena Kwon Jiyong, jika saja dia tidak terjebak dengan permainan ini mungkin dia tidak akan mendapatkan hal yang membuatnya tak nyaman seperti ini.

Taeyeon menghembuskan nafasnya kasar saat lagi-lagi nama yang sangat ingin dia hindari itu kembali terlintas dipikirannya. Taeyeon sangat ingin menghilangkan nama pria itu tetapi semakin Taeyeon mencoba melupakannya semakin sulit untuk melupakannya. Selama enam bulan ini Taeyeon harus berjuang untuk menghilangkannya tetapi dia selalu gagal dan Taeyeon benci akan hal itu.

Sejak hari perpisahan mereka sebenarnya Taeyeon masih menunggu Jiyong di apartement mereka tetapi selama tiga hari dia menunggu Jiyong tidak pernah datang kesana.

Jika bukan karena dirinya yang hangover dan ditemukan pingsan oleh Tiffany dan Baekhyun mungkin saat ini Taeyeon masih berada di apartement-nya. Menunggu pria itu datang dan terus merusak tubuhnya dengan alkohol.

Sejak keluar dari rumah sakit, kedua orang tuanya langsung membawanya pulang ke rumah mereka, Taeyeon tidak menolaknya karena tidak ada lagi yang perlu dirinya perjuangkan. Semua sudah berkahir. Jiyong sudah pergi. Taeyeon hanya perlu memulai kembali kehidupannya seperti sebelum dia bertemu dengan Kwon Jiyong.

Masih dengan pakaian kelulusannya, Taeyeon berjalan kearah kamar mandi yang berada di lantai dasar untuk berganti pakaian. Namun saat dia masuk kesana, kamar mandi itu cukup penuh dengan orang-orang dan hal itulah yang membuat Taeyeon memutuskan untuk menaiki lift menuju lantai dua berharap kamar mandi disana cukup sepi. Benar saja, disana tidak ada siapapun kecuali dirinya. Setelahnya dia masuk kedalam salah satu bilik kamar mandi.

"Kim Taeyeon kalah telak dengan wanita yang Jiyong sunbae bawa hari ini"

Pergerakan Taeyeon yang sedang melipat pakaiannya langsung terhenti saat mendengar orang diluar sana menyebut namanya dan juga Jiyong. untuk beberapa saat Taeyeon hanya terdiam mencoba mendengarkan percakapan dari beberapa orang diluar sana.

[GTAE] IFWhere stories live. Discover now