CHAPTER 12

2K 377 39
                                    

Happy reading guys!!!
.
.
.
.

Taeyeon menarik nafasnya dalam untuk menenangkan hatinya yang sedikit bergetar. Setelah mendapat ketenangan yang cukup, ia melangkah masuk ke dalam sebuah ruangan yang pintunya telah dibukakan oleh sekretarisnya. Ruangan yang didalamnya terdapat meja panjang dengan banyak kursi yang sudah terisi penuh oleh orang-orang yang akan mengikuti rapat hari ini di perusahaannya.

Tepat saat dirinya masuk ke dalam ruangan itu, semua pasang mata langsung menatapnya takjub tak terkecuali sepasang mata dari pria yang duduk di sebrangnya.
Kwon Jiyong. Pemilik mata tajam yang selalu menatapnya tajam. Taeyeon bisa melihat itu dengan sudut matanya.

Jantungnya cukup berdegup kencang saat dirinya berada di satu ruangan yang sama dengan pria yang sama sekali tidak ingin Taeyeon temui sejak hari kelukusannya dari universitas.

Inilah alasan Taeyeon menarik nafas tadi sebelum masuk ke ruangan. Dadanya sedikit sesak sejak ia berada di ruangannya, sesak saat dirinya mendengar dari sekertarisnya bahawa C.E.O. dari KwonHae Corp untuk pertama kalinya datang langsung dalam pettemuan kerjasama antara perusahaan nya dengan KwonHae Corop. Tidak seperti biasanya, dimana KwonHae hanya akan mengirimkan petwakilannya saja dalam setiap kerjasama yang dilakukan perusahaan mereka. Namun kali ini C.E.O mereka datang hari ini dan Taeyeon cukup tahu siapa C.E.O dari KwonHae, siapa lagi jika buka pria yan g ada disebrang kursinya itu.

Taeyeon melangkah maju ke depan saat sekertarisnya yang hari ini menjadi pembuka rapat ini memanggil namanya untuk segera membuka dan memimpin jalannya rapat hari jni.

.
.
.

"... seperti itulah konsep proyek perusahaan kami. Aya harap seluruh elemen yang berpartisipasi dalam proyek ini bisa bekerja sama dengan baik dan proyek ini bisa sukses seperti yang kita harapkan. Sekian penjelasan dari saya, terimakasih atas segala perhatiannya”

Setelah menhucapkan kalimat itu Taeyeon dapat mendengar suara tepuk tangan dari orang-orang dan Taeyeon dapat melihat wajah-wajah luas dari para rekan bisnis perusahannya. Taeyeon tersenyum tipis, merasa puas dengan kerja keras timnya.

Taeyeon rasa semua orang cukup puas dengan penjelasannya tadi dan itu cukup membuat tingkat kepercayaan dirinya pada proyek ini bertambah. Taeyeon melankgah kearah kursinya kembali dan duduk dengan dada tegap karena merasa bangga dengan semua kerja keras timnya. Ia tidak ingin munafik jika kesuksesan ini bukan karena dirinya saja karena semua ini berkat hasil kerja keras timnya.

“Dari ekpresi yang saya lihat setelah Miss Kim selesai menjelaskan konsep proyek kali ini, saya rasa semua orang sangat puas dengan penjelasan Ms. Kim”, ujar sekertaris Taeyeon yang telah mengambil kendali lagi. Semua orang mengangguk secara spontan merespon ucapan sekertaris Taeyeon – Kim Seolhyun.

“Permisi”, suara seorang pria membuat pandangan semua orang yang sebelumnya menatap Seolhyun, kini mengalihkan pandangannya kearah pria yang mengangkat tangannya. Taeyeon hanya melirik pria itu dengan iris matanya, ia sangat tahu pemilik suara itu dan ia cukup malas untuk menatapnya.

“Ya Mr. Kwon ada yang ingn anda sampaikan?”, tanya Seolhyun.

Jiyong membenarkan posisi duduknya sebelum kembali mengeluarkan suaranya.

“aku hanya ingin bertanya pada Miss Kim mengenai proyek ini”, ujar Jiyong dengan pandangan lurus menatap Taeyeon. Matanya bahkan tak pernah lepas sejak wanita itu masuk ke dalam ruangan.

Merasa namanya disebut, taeyeon untuk pertama kalinya menatap pria itu dengan kedua matanya langsung. Matanya langsung bertemu dengan kedua mata tajam Jiyong. Oh sial harusnya ia tidak perlu menatap rpia itu sedikitpun, lihatlah akibatnya dadanya bergetar kembali. Namun, taeyeon menguatkan dirinya untuk bersikap seperti biasanya. Tegas dan dingin.

[GTAE] IFWhere stories live. Discover now