CHAPTER 5

1.9K 369 25
                                    

Note: Tulisan miring adalah flashback.
Happy Reading and sorry for typo!

.
.
.
.

Suasana di sekolah menengah atas yang di kota Seoul sangatlah ramai dengan para siswa meningat ini adalah waktu istirahat mereka. Terlebih suasana di kantin yang sangat ramai dengan siswa yang tengah menghabiskan makan siangnya dengan canda guraunya.

"Ji!!!"

Teriakan seorang gadis bertubuh tinggi seratus enampuluh tujuh sentimeter membuat orang-orang yang berada di kantin menoleh kearahnya.

Para siswi perempuan menggerutu kesal karena menurut mereka teriakan gadis itu sangat menganggu dan membuat telinga mereka sakit. Berbeda dengan siswa laki-laki yang tentu saja langsung menatap gadis itu dengan senyum lebar mereka.

Terlebih mereka mendapatkan pemandangan yang sangat indah saat melihat gadis itu berlari memasuki kantin dengan semangatnya yang membuat dada gadis itu bergerak naik turun. Membuat imajinasi nakal muncul diotak mereka. Membayangkan bisa menyentuh benda kenyal itu saja membuat tubuh bagian bawah mereka mengeras.

Namun imajinasi mereka harus buyar saat mata mereka mendapati gadis itu sudah bergelayut manja di lengan seorang siswa laki-laki yang menjadi sasaran kebencian mereka karena siswa laki-laki itu telah merebut 'gadis mereka'.

"Kau berteriak sangat keras Yura", sindir seorang siswa laki-lakiyang berada di sebelah laki-laki yang gadis itu peluk lengannya.

"Aku tidak ada urusannya dengan mu Lee Seungri!", Gadis yang di panggil Yura itu menulurkan lidahnya kearah laki-laki bernama Lee Seungri itu.

"Yakk!"

"Seungri hentikan. Kau sama saja dengan Yura saat kau mengumpat tepat di telinga ku dengan suara keras mu itu!"

"Tapi hyung.."

"Diamlah"

Seungri langsung terdiam ketika mendengar bentakan cepat dari laki-laki yang Yura panggil 'Ji' tadi. Siswa laki-laki itu adalah Jiyong, Kwon Jiyong.

"Dan Byun Yura, jangan berteriak seperti itu ketika kau berada di tempat umu. Kau mengerti?", ujar Jiyong mencoba menceramahi Yura.

Yura hanya mengangguk cepat disertai dengan senyum manis yang terus tercetak diwajahnya itu.

"Kau membentakku karena aku berteriak ditelingamu tetapi kau hanya menasehati Yura dengan suara manis itu. Kau sangat pilih kasih Hyung!", sindir Seungri dengan wajah kesalnya.

"Tentu saja Jiyong lebih memihak kepada Yura karena dia adalah kekasihnya. Jiyong masih cukup normal untuk tidak menyukai pedang hahaha", celetuh pria lain yang berada di sebrang meja Jiyong.

"Astaga Youngbae-ah mengapa kau berkata kotor didepan Yura!", protes Jiyong. Telapak tagannya menutup kedua teliga Yura berusaha menutup pendengaran gadis itu untuk mencegah agar gadis itu tidak mendengar kalimat-kalimat kotor yag sahabatnya itu keluarkan.

"Itu memang benar kan? Oh atau mungkin kau memang menyukai pedang Jiyong-ah? Oh sialan aku harus menjaga jarak dengan mu!", ucap Yongbae kemudian menjauhkan tubuhnya dari Jiyong walaupun dirinya sudah terhalang dengan meja diantara tubuh mereka.

"Sialan kau Yongbae!", sentak Jiyong sembari melemparkan tatapan tajamnya kearah Youngbae. Ingin rasanya dia memukul kepala Youngbae yang penuh dengan pikiran kotor itu tetapi dia tidak bisa melakukannya karena kedua tangannya masih sibuk menutupi kedua telinga Yura.

[GTAE] IFWhere stories live. Discover now