CHAPTER 15

935 296 24
                                    

HAI!!!!

Ada yang masih melek? Ada yang masih nunggu kelanjutan cerita ini?

Aku dateng bawa kelanjutannyaaaa!

Happy Reading and Sorry For Late Update :))))))

"Bagaimana keadaannya?", tanya Jiyong saat dokter itu baru saja melepas stetoskop yang baru saja ia pakai untuk memeriksa keadaan Taeyeon.

"Apa yang membuatnya pingsan?", bukannya menjawab dokter itu malah balik bertanya pada Jiyong.

"Seseorang menyentuhnya", jawab Jiyong singkat

"Hanya karena itu?"

"Miss Kim memiliki sebuah trauma akan sentuhan", kini Joohyun yang menjawab pertanyaan dari dkter itu yang membuat dokter itu menatap Joohyun.

"Pantas saja, karena dari yang aku periksa detak jantung nya berdetak lebih cepat dari jantung yang normal"

"Dia mengalami kelelahan pada pikirannya yang membawa dampak buruk terhadap kondisi tubuhnya. Dampak dari sentuhan itu membuatnya tertekan dan tekanan itulah yang membuatnya kehilangan control atas tubuhnya dan itulah yang menyebabkan ia pingsan.", jelas dokter kemudian menatap wajah Taeyeon yang masih belum siuman.

"Lalu apa yang harus saya lakukan?", tanya Jiyong

"Apa yang biasanya membatu nona ini kembali normal?", lagi dokter itu membalas pertanyaan Jiyong dengan sebuah pertanyaan.

"Ketika Miss Kim berada didekat Yejoon anak sahabatbya"

"Apa dia disini?", tanya dokter cepat.

"Sedang dalam perjalanan"

"Baiklah itu sudah cukup, karena tidak ada obat yang mampu membantu nya pulih hanya anak itu yang bisa membantu nona kembali dalam keadaan semula", jelas dokter tersebut.

Jiyong menatap Taeyeon dengan perasaan yang masih sama sepetti sebelumnya, khawarir dan menyesal. Khawatir dengna kondisi Taeyeon yabg seperti itu dan menyesal karena dia lah yang membuat Taeyeon bisa seperti ini.

"Saya permisi", dokter itu mengemas seluruh peralatan yang dibawanya.

"Terimakasih atas bantuan anda dokter", ucap Joohyun dan dilbalas oleh anggukan singkat dari dokter tersebut.

Jiyong mengalihkan wajahnya kearah dokter yang akan beranjak.

"Bisakah kita bicara, ah maksud saya apa saya bisa melakulan konsuktasi dengan anda?", ucapan tiba-tiba Jiyong membuat alis dokter itu terangkat sebelah. "Anggap saja saya sedang melakukan konsultasi dan saya akan membayar untuk itu, lanjutnya.

"Saya bisa melakukannya tapi tidak lama"

...

"Apakah ada phobia terhdap sentuhan?", tanya Jiyong tanpa basa basi saat dirinya sudah duduk disalah satu kursi restoran yang sudah cukup sepi.

"Pobia terhadap sentuhan memang salah satu phobia yang cukup langka, dalam dunia medis phobia ini disebut sebagai haphephobia", jelas dokter.

"Saya bukan ahli dalam bidang ini tetapi saya akan menjelaskan apa yang saya tahu tentang

haphephobia. haphephobia adalah rasa takut dan kecemasan yang dapat sangat mengganggu kehidupan seseorang yang memilikinya, yang dipicu oleh sentuhan. Penderita biasanya akan terlihat cemas, tidak nyaman, berkeringat, bahkan panik hebat jika ia disentuh oleh orang lain. Tidak bisa sembarang orang bisa menyentuhnya. Hal ini terjadi karena sentuhan dianggap memasuki atau melanggar ruang privasi miliknya"

"Apa yang menyebabkan seseorang takut disentuh?", potong Jiyong

"Ini bisa disebabkan karena mereka pernah menjadi korban perkosaan mengerikan, penyerangan, atau penganiayaan yang menyebabkan takut disentuh"

[GTAE] IFWhere stories live. Discover now