Kisah Baru

3.3K 220 41
                                    

Halloooooooo
Makasih yang udah kasih aku semangat 😂
Juga makasih untuk para pembaca yang selalu baca, like dan komentar cerita aku ini
Jujur, ini adalah wattpad pertama aku yang terpublikasi
Aku nggak pernah menyangka akan ada banyak orang yang mau membaca karyaku ini
Terimakasih ❤

###

Beberapa perempuan berpakaian serba putih dengan rambut digulung rapi tampak sedang mengobrol ria di tempat suster jaga.

Sesekali mereka tertawa sambil mengerjakan tugas.

"Sudah ganteng, muda, rajin ibadah, cerdas pula!" puji suster berkacamata.

"Duhhhh... Kira-kira dia sudah punya pacar belum ya" gumam suster yang memakai lipstik tebal diantara suster lainnya.

"Memangnya kalau dia punya pacar kenapa? Loe kan udah punya gebetan" tanya suster yang lain.

"Gebetan itu belum tentu jodoh. Kalau dokter muda kayak dia, baru itu jodoh".

"Ckckck".

"Tapi gue nggak pernah ngelihat dia kencan ataupun dekat sama cewek manapun".

"Gue juga".

"Apa jangan-jangan....".

"Ehem ehemmmm".

Semua suster yang tadinya bergosip langsung diam dan menundukkan kepala.

Pasalnya seseorang yang berdehem itu adalah kepala rumah sakit Cita Medika, Dokter Roy. Dibelakang Dokter Roy terdapat seorang dokter muda. Dokter itulah yang sedari tadi menjadi bahan perbincangan oleh para suster.

"Suster Maya, tolong segera beri saya laporan perkembangan data pasien kamar 203" pintah Dokter Roy.

"Baik, dok".

"Ayo Dokter Arshad, kita bicarakan hal itu di ruangan saya" ujar Dokter Roy pada Dokter muda di belakangnya.

Ya, dokter muda idaman itu adalah....

Arshad.

***

"1... 2... 3".

Cekrek.

"1...2...3".

Cekrek.

"1...2...3".

Cekrek.

"Ganti gaya. Dagunya kurang ke atas. Pandangannya lurus. Oke, sip. Seperti itu" arah sang fotografer.

Cekrek.

Cekrek.

Cekrek.

"Oke, kita break dulu".

Rafif yang tak lain adalah si fotografer itu segera mengecek hasil fotonya. Ia tersenyum puas begitu hasil yang ia inginkan sesuai.

Drrrt Drrrt...

Tiba-tiba ponsel Rafif bergetar, pertanda ada sms masuk. Ia pun segera membuka pesan itu.

From : Hizam
Ayo bertemu di rumah gue nanti malam. Jangan lupa ajak Arshad.

"Ada acara apa lagi nih anak" lirihnya.

***

Arshad menatap rumah yang selalu ia datangi tiap hari. Berharap sebuah keajaiban akan datang. Meski itu sangat mustahil.

Remaja Masa Kini (COMPLETE)Where stories live. Discover now