Masa Lalu Meira

7.4K 403 8
                                    

Assalamualaikum guys,

Entah kenapa susah banget ngelanjutin cerita ini
Mungkin karena mulai sibuk kali ya

Langsung aja yuk 👇

###

Sudah hampir tengah malam. Tapi mata Meira masih terbuka lebar.

Entah apa yang dipikirkannya. Padahal berkali-kali ia mengubah arah tidur. Tetap saja sama.

Seketika arah pandang Meira tertuju pada amplop biru yang terletak di atas meja belajarnya.

"Dari Arshad"

Ucapan Husna menggema seolah mengingatkan Meira siapa pengirim surat itu.

Perlahan Meira beranjak dari tempat tidur. Dengan langkah malas ia mengambil surat itu.

"Buka ga ya?" lirihnya.

"Tapi... ".

"Ah, masa bodoh! Gue udah kepo banget apa isinya".

Meira mengeluarkan sepucuk surat berwarna pink. Lalu membacanya.

Humaira, bacalah Al-Quran surat Al-Hujurat (49) ayat 13...

Kedua alis Meira bertemu. Ia kemudian membalikkan surat itu. Tapi kosong.

Tidak ada tulisan lain selain satu kalimat sedang yang menyuruhnya membaca kitab suci Al-Quran.

"Sumpah, nih anak nyuruh Husna ke rumah kasih surat, cuma buat gue baca satu kalimat ini doang???".

"Wah, nggak bener nih anak!" dengusnya.

Seolah perkataan dan tindakan memang tak selamanya sama, Meira malah membuka laci dan mencari Al-Quran miliknya yang sudah lama tak pernah ia sentuh.

"Meira sayang, kamu harus dalam keadaan suci dulu sebelum menyentuh Al-Quran".

"Sana, ambil wudhu, pakai jilbab baru ambil Al-Quran".

Hampir saja Meira menyentuh Al-Quran, tapi ia urungkan karena mengingat pesan mamanya dulu.

"Tapi gue ga punya jilbab. Percuma juga kan gue ambil wudhu" lirih Meira.

"Non Meira ngapain disitu?".

Meira membalikkan badannya. Menatap Mbok Dar yang berdiri di depan pintu.

"Non Meira butuh sesuatu? Mau apa non? Biar mbok aja yang ngerjain" tanya Mbok Dar bertubi-tubi.

"Ini mbok, Meira pengen ambil Al-Quran, tapi Meira belum wudhu dan nggak punya jilbab".

Mbok Dar terkejut dengan pengakuan Meira. Sejak kapan anak majikannya itu mau menyentuh Al-Quran kembali?

Sudah lama rasanya tidak pernah mendengar suara emas Meira melantunkan ayat suci Al-Quran.

Seutas senyum mewarnai wajah Mbok Dar. Mungkin sekarang waktunya Meira kembali lagi ke jalan yang benar.

"Mbok, kok diem sih" ujar Meira. Membangunkan Mbok Dar dari lamunannya.

"Eh, iya non".

"Mau nggak?".

"Mau apa non?" tanya Mbok Dar bingung.

Remaja Masa Kini (COMPLETE)Where stories live. Discover now