9. Kembali (REVISI❤️)

4.9K 354 10
                                    

Bulan purnama terlihat sangat bersinar malam ini. Namun, kini perlahan mulai tertutupi oleh awan hitam yang membuat suasana menjadi suram. Seperti di dalam Aula De Trois.

"Kami hanya ingin," mata wanita itu tertuju pada Calista yang dipeluk oleh Al. "Sesuatu yang sangat berharga."

Wanita itu maju, membelah kerumunan para bangsawan iblis dengan langkah yang anggun. Terarah ke Al yang kini memeluk Calista semakin erat, Calista bahkan tak bergerak sedikit pun karena ia tahu suasana sedang tidak baik untuk memberontak.

"Kami hanya butuh barang itu, dan lebih baik kalian menyerahkannya saja," ucap wanita itu, bersamaan ia berhenti dengan jarak semeter dari Al.

Mata Al menajam, seharusnya ia tahu ini akan terjadi, wanita itu Aubree Veronica, pasti suruhan dari Ratu Lindsey Estermont, Ratu wilayah Evruen. Al sangat kenal dengan Aubree yang selalu mengikuti Ratu Lindsey ke mana pun. Seketika tawa Al terdengar sangat keras, tawa yang bisa membuat semua orang takut kepadanya walau hanya mendengarnya saja.

Tubuh Calista bergetar, merinding, menggigil, saat mendengar tawa Al yang begitu mengerikan.

Di sekitar tubuh Al, Calista bisa melihat kabut hitam mulai mengelilingi mereka. Dan suara petir dari luar mulai terdengar. Bersahutan dengan keras seakan mengatakan siapa-yang-lebih-berkuasa-di-sini.

Al menghentikan tawanya, bibirnya membentuk sebuah seringai yang mengerikan.

"Berani sekali dirimu masuk ke kerajaanku saat aku sedang berpesta, akan aku pastikan kau menyesal telah melakukannya."

Suara Al berubah marah, Calista semakin menggigil, merinding. Ia tidak pernah melihat Al semarah ini dan semengerikan ini. Dan di mana sikap pembantah dan pemberani Calista selama ini. Ia mulai berpikir jika semua itu telah menghilang.

Calista melirik wajah Al, matanya langsung membulat sempurna. Tidak ada lagi warna mata hijau, yang kini telah tergantikan warna mata merah, warna mata monster.

Seketika tubuh Calista lemas, dan ia hanya pasrah saat Al semakin mengetatkan pelukan sepihak itu. Ia tidak pernah menduga jika ia benar-benar sudah bertunangan dengan monster. Apa Al itu benar-benar monster?

"Oh begitukah? Kami sama sekali tidak mencari keributan di sini. Kami hanya ingin sesuatu yang kami butuhkan, dikembalikan. Karena dia bukan milikmu,"

"Jangan mencampuri urusanku!" maki Al marah. Rahangnya mengetat, wajahnya merah padam menahan amarah. "Kalau begitu, tidak mudah seperti saat kau masuk ke istanaku, begitu kau keluar dari sini, nyawamu sudah tidak ada."

"Habisi mereka hingga mati!" perintah Al.

Para bangsawan iblis, mereka merubah wujudnya, menjadi makhluk yang sama sekali tidak berbentuk manusia. Ada yang berkepala anjing dengan badan singa dan mempunyai sayap. Bahkan ada lagi yang sangat mengerikan wujud hitam tanpa raga apa pun, juga ada monster besar yang menghancurkan semua pasukan musuh.

Pertarungan bahkan tak terelakkan lagi.

Lima belas musuh melawan bangsawan iblis yang diperintahkan oleh Raja mereka, karena kasta bangsawan iblis dan iblis rendahan itu berbeda, membuat para bangsawan iblis sama sekali tidak kesulitan dalam menyerang lawannya.

Di tengah-tengah pertarungan mereka yang berlangsung. Aubree menatap Al semakin tajam, seolah ia sama sekali tidak takut pada raja bangsa Iblis yang kastanya lebih tinggi, Aura mengerikan yang dipancarkan di sekeliling tubuh Al, sedikit membuat Aubree sedikit gentar, tetapi sedetik kemudian ia menyakinkan dirinya ia tidak boleh takut pada siapa pun kecuali ratunya.

"Kau hanya perlu memberikannya pada kami dan aku pastikan semua kekacauan ini akan berakhir."

Al terkekeh meremehkan. "Kau tahu siapa yang kau ancam. Aku Raja di sini dan kau hanya seorang pengecut. Coba lihat, anak buahmu mulai kewalahan,"

Destiny of the Flora [REVISI❤️] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz