28

4.9K 303 5
                                    

AUTHOR P.O.V

Drrttt... Drrttt...

Doni meraih hapenya. Dahinya agak berkerut saat melihat siapa yang menghubunginya di saat seperti ini.

"Iya Om, ada apa?"

Dimas yang duduk di sebelah Doni pun mau tak mau ikut mendengarkan dengan wajah serius bercampur tegang.

"Sidik jari di pistol itu bukan sidik jari Om Alex?!"

Suara Doni meninggi. Berita itu memang sungguh mengejutkannya. Tapi ia harus tetap berkonsentrasi penuh, mengikuti bmw putih yang ada di depannya itu.

"Baik, Om. Malam."

"Apa pelakunya..."

Doni mengangguk pelan. Wajahnya kini kelihatan cemas sekali. Ia berharap semoga Nino tidak melakukan apa-apa terhadap El.

"Sialan!! Jadi pelakunya bukan papi angkatnya si El? Tapi manusia setan itu juga?!!" Dimas emosi sekali. "Anjing tuh manusia! Bakal gue abisin dia kalo sampe berani macem-macem sama El!"

"Dimas.."

"Huh..?"

"Ada yang mau aku omongin."

"Apaan?"

"Aku gak tahu El serius apa enggak. Tapi tadi El bilang, kalo dia akan melakukan seks lagi sama Nino."

"Gue gak akan biarin itu terjadi!!" Emosi Dimas kian memuncak. "Kalo si bangsat itu sampe ngelakuinnya, bakal gue potong tititnya!"

"Maksudmu El?"

"Ya bukanlah, dodol! Tapi pelernya si Nino bangsat itu!"

Doni terus mengikuti mobil Nino dari belakang. Entah sudah berapa lama, ia terus muter-muter di jalanan ibu kota ini.

"Loh, Don. Bukannya ini mau keluar kota ya?!"

Doni langsung tersentak. Agak mengantuk juga rupanya dia. Hingga konsentrasinya agak sedikit buyar.

"Kalo lo ngantuk, gantian sini gue yang bawa."

Doni menepikan mobilnya. Dan berganti posisi dengan Dimas. Ia masih memperhatikan iPhonennya. Titik lokasi El terkini pun masih bisa dipantaunya.

Dimas melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Mengingat jaraknya dengan mobil Nino kini lumayan jauh.

"Wait, Dim..!"

"Kenapa?!"

"Titiknya berhenti.."

"Lagi di rest area mungkin.."

Dan benar saja, titik posisi El terkini memang berhenti pas di rest area.

"Jarak kita deket banget loh ini.." Tukas Doni.

Dimas celingukkan. Sejauh matanya memandang, ia tidak menemukan mobil Nino terparkir di rest area itu.

Firasat Doni makin gak enak. Ia segera turun dan mencari keberadaan iPhone El yang masih terdeksi sangat dekat lokasinya dengan posisinya kini.

Ayah&Papa [Finale]Where stories live. Discover now