10

6.4K 354 9
                                    

"Elfaqih ~~~"

Daun telingaku bergerak. Menangkap suara samar yang memanggil namaku beberapa kali itu.

"El ~~~"

Sontak kedua mataku membuka. Kulihat Pak Rafli sedang berdiri di sebelah mejaku dengan tatapannya yang memandang aneh diriku.

Aku mengedarkan pandanganku. Kurasakan ada sesuatu yang menetes dari sudut bibirku.

"El jorok ihh...!!" Pekik Aini yang langsung membuatku tersadar.

Aku ketiduran di kelas!! Dan parahnya ilerku menetes sampai membentuk kolam di atas mejaku sendiri.

"Kamu ke kamar mandi dulu sana. Cuci muka dan rapihkan wajahmu itu..!" Ujar Pak Rafli sambil menahan tawa geli di bibirnya.

Aku pun seketika bangkit. Namun aku merasa ada lagi sesuatu yang aneh di bagian dalam celanaku. Selain penisku yang masih dalam keadaan tegang, aku juga merasa ada -- sesuatu yang licin yang membanjiri celana bagian dalamku.

Gila!!Bener-bener gila!! Jadi tadi itu cuma mimpi?! Tapi kok rasanya kayak beneran sih?!

Aku bergegas masuk ke dalam toilet. Kubuka celanaku, dan kudapati celana dalamku penuh dengan spermaku sendiri...!!

Sialan...!! Berarti tadi itu aku mimpi basah! Mimpi melakukan hubungan seks dengan ayah dan papahku sendiri.

Ckckck...

Tap.. Tap.. Tap..

"Lo yakin bakal ngelakuin ini?"

Aku yang baru aja akan menekan tombol flush, langsung kuurungkan niatku saat mendengar suara itu.

"Gak ada cara lain, men. Yang pasti, gue gak akan biarin si Doni anak setan itu, sampe jadian sama El!"

"Ckckck, gila ya lo, men!? Cewek masih banyak, tapi kok sampe tergila-gila segitunya sama si El?"

"Cewek emang banyak, bro! Tapi hati gue gak bisa boong! Cuma El yang bisa bikin gue nyaman."

"Kalo bokap nyokap sampe tahu anaknya suka sama cowok, bisa dibantai gue!"

"Lo jangan lupa, bro! Bokap sama nyokap gue bentaran lagi juga cerai. Dan gak ada yang peduli sama gue."

Aku terus mendengarkan apa ayng dibicarakan sama Kak Dimas dan temannya itu.

Meski aku gak ngeliat wajahnya, tapi aku yakin banget kalau si pemilik suara itu adalah Kak Dimas.

"Lagian setelah mereka cerai, gue bakalan milih tinggal sama nenek gue. Cuma dia yang beneran peduli sama gue. Dan cuma dia yang tahu semuanya tentang El."

"Rencana lo selanjutnya?"

"Gue akan ngelobi anak-anak buat milih dia jadi ketua OSIS. Dengan gini, dia akan sibuk, dan ngejauhin El dengan sendirinya.."

BRAKKK...!!

"Gawat, bro!!"

"Apaan?!!"

"Si Dino ditangkep polisi! Dia ketangkep basah bawa lintingan ganja di tasnya!"

"Seriusan lo!!"

"Yoii!!Tuh di luar lagi rame banget!"

Mataku membelalak. Kak Dino ditangkep polisi?!!

Dia membawa ganja?!!

Apa iya, dia itu pemakai? Atau malah dia yang jadi pengedar?

Aku buru-buru mencuci penisku yang masih agak licin karena spermaku sendiri. Dan dengan terpaksa, aku pun melepas celana bokserku. Jadinya aku gak pakai apa-apa untuk melindungi penisku ini, selain celana abu-abu seragam sekolahku ini.

Ayah&Papa [Finale]Where stories live. Discover now