17

5.3K 320 7
                                    

"Mojitos leci 2, fruitpunch 1, rotbak nutella cheese 1, rotbak doublechoco 1!! Buruan gak pake lama!!" Rayan berteriak keras.

Semoga aja suara dia gak habis, mengingat acara pensi ini belom bener-bener resmi dibuka. Dalam artian, sudah banyak pengunjung yang datang, dan sudah banyak yang mendatangi stand kami.

"El, persediaan roti kita udah mau abis!!" Teriak seorang temanku.

"Seriusan lo, Ndut!?Lo makanin ya?!!"

"Ehh kampret, demi allah deh kagak!"

"Kamu ke kelas. Ambil stok roti. Cepet ya!" Perintahku pada salah satu dari kelima temanku yang memang tugasnya merangkap ini dan itu.

"Terima kasih. Setiap 10% dari uang kalian masuk, akan kami sumbangkan ke panti asuhan nantinya." Aisyah dan Aini benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai kasir. Mereka tak pernah lupa mengatakan kalimat itu, kepada setiap pengunjung yang dateng.

Menjelang jam 9 pagi, suasana lapangan di sekolahku ini semakin riuh dan menjadi lautan manusia. Mereka dateng ke sekolahku ini tak lain karena ada penampilan khusus dari gundam band. Padahal menurut jadwal, gundam band itu baru akan perform jam 3 sore nanti.

Aku mendekati Aini dan Aisyah saat pengunjung sedang sepi. Kulihat kotak uang mereka.

"Uang nominal besar langsung dimasukkan amplop dan kasih ke Rayan atau Pak Rafli."

"Siap, El!" Jawab Aini masih tetap semangat.

"Alhamdulillah banget El, kita udah dapet tiga jutaan." Bisik Aisyah.

Aku pun mengangguk seraya tersenyum. Syukurlah kalau begitu. Dan jumlah ini pasti akan terus bertambah, mengingat saat ini baru jam 9.55 pagi.

"Kita udah dapet berapa, El?" Tanya temanku yang kebagian tugas menjadi bagian packing.

"Kepo tuh...!"Teriak Aini nyaring.

"Berapa sih, El?"

"Iya, berapa sih, El?"

"Alhamdulillah 3 jutaan." Jawabku pelan.

"Seriusan, El?!!" Ika yang lagi duduk sambil  nyeruput air jeruk dinginnya itu sampai berdiri dengan mata terbelalak.

"Belom pada capek kan nih?"

"Ya belom lah! Apalagi kita daritad laku terus!!" Teriak Rayan.

"Semangat ya guys...!!" Timpal Heri.

Aku biarkan teman-temanku agak bersantai sedikit. Biarlah aku saja yang memeriksa bahan-bahan apa saja yang kurang dan harus dibeli.

"Yang paling banyak laku mojitos sama milkshake ya, El?" Tanya Pak Rafli.

"Iya nih, Pak." Jawabku. "Persediaan es krim vanila gimana? masih aman kan? Gak cair?"

"Aman terkendali, El." Jawab seorang temanku yang memang tugasnya menjaga semua bahan persediaan kelas kami.

"Kita udah siap kan ngeluarin menu selanjutnya?"

"Mau aku cek dulu ke kelas gak, El?"

"Boleh deh."

Aku memang sengaja menyiapkan beberapa menu khusus yang memang dijual cuma di waktu tertentu. Pada pagi, siang, dan sore hari menjelang penutupan. Namun aku juga menyediakan menu yang selalu ready stok setiap saat.

"Hai, El."

"Ehh, Firman.  Gimana jualan puding mangganya?"

"Laku keras, El. Sekarang aja kita udah kehabisan."

Ayah&Papa [Finale]Where stories live. Discover now