28 ~ Finally?

3.4K 191 20
                                        

"Chenle! Kau datang?!" seru Renjun kelewat senang.

"Tentu saja. Mana mungkin di hari pernikahan kakak sendiri tidak hadir." ujar Chenle manis.

"Selamat ya Renjun semoga kau bisa bahagia." timpal Yuju dan Tao dengan senyum hangatnya.

"Terimakasih bunda Yuju."

"Selamat ya kak, semoga kak Renjun kak Jeno, kak Mark kak Jaemin bisa jadi keluarga bahagia." ujar Jisung yang juga hadir ke acara pernikahan bersama Chenle dan keluarganya.

"Terimakasih ya Jisung manis..." balas Renjun dan Jaemin bersamaan.

"Jung, jadi kapan kau akan melamar Chenle?" bisik Jeno yang membuat kedua pipi Jisung memerah.

"Yang di katakan Jeno benar, jika kau tidak cepat. Chenle akan di rebut oleh orang lain." timpal Mark habis-habisan menggoda Jisung.

"Tentang kak. Aku sudah memiliki rencana." jawab Jisung sumringah.

"Woohoo... Jisung kau memang hebat!! Apa rencananya? Cepat beritahu kami!!"

Tanpa tersadar Jeno dan Mark mengeluarkan suaranya cukup keras, membuat mereka mendapat tatapan aneh dari Renjun, Jaemin, Chenle.

Dan Jisung yang melihat kelakukan mereka hanya bisa menatapnya datar.

Sudah menikah kelakuan masih tetap sama saja! - jisung

_♪_

"Jisung kenapa kau mengajakku kesini?" tanya Chenle saat Jisung mengajaknya ke taman gedung pernikahan.

"Aku hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu."

"Sesuatu?"

"Le, sejak kapan kamu suka sama aku?"

Deg!

Seketika Chenle merasakan serangan yang dasyat pada hatinya. Dia menjadi sulit bernafas dan wajahnya memerah.

"Aㅡapa yang kau bicarakan?" elak Chenle.

"Jangan berbohong begitu! Aku mengetahui semuanya dari Kak Wiwin dulu."

"Ah itu...hmmm semuanya ketahuan.." ucap Chenle polos.

"Kau masih saja manis dan polos sama seperti dulu." ujar Jisung dengan tawa kecilnya.

"Tapi Chenle bagaimana kalau aku mencintaimu juga?"

Untuk kedua kalinya pertanyaan Jisung sukses membuat jantung Chenle seperti di landa gempa.

Sebelum Chenle menjawab, dengan sigap Jisung sudah berlutut dihadapan Chenle seraya menyodorkan kotak berisi cincin.

"Chenle aku menyukaimu. Mau kah kau menikah denganku?"

Tak butuh waktu lama, keadaan di taman sudah sangat ramai dengan sorakan

'terima...terima...terima..'

Dan jangan lupakan Renjun, Jeno, Jaemin, Mark, Suho, Irene, Joy, Wendy, Yuju, Tao, Lay yang juga datang ke taman itu.

"Bagaimana Chenle?"

Semua orang berhenti bersorak, penasaran menunggu jawaban yang akan di berikan Chenle.

"Sudah Le terima saja!!" teriak Jeno.

"Ya terima saja!!" setuju yang lain.

"Ya baiklah aku menerimamu Jisung."

Dan keadaanpun semakin riuh dengan sorakan-sorakan.



























Dan mungkin inilah akhir dari sebuah Takdir, dimana hanya tinggal Kebahagiaan yang menunggu....setelah banyaknya rintangan yang dihadapi.

Yang ku tahu.. Apa yang kita inginkan tidak selamanya dapat didapatkan. Karena semua Takdir kita sudah tertulis, dan tidak bisa diubah. Right?

"Jaem, coba katakan kau mencintaiku!" pinta Mark manja.
"Kalau aku tidak mau?" goda Jaemin.

"Hei apa kau benar-benar tidak mencintaiku?!" seru Mark.

"Siapa yang mengatakan aku mencintaimu?"

"Terserah padamu saja Jaem, aku lelah!" ketus Mark ㅡlebih tepatnya pura-pura ketusㅡ dan berlalu meninggalkan Jaemin sendiri.

Hug

Dengan cepat Jaemin mencegah Mark dengan memberinya backhug.

"Aku sangat mencintaimu Mark Lee." bisik Jaemin membuat Mark tersenyum.

"Aku jauh mencintaimu."




"Jen, kamu mau mesen apa?"

"......"

"Jen? Jeno?"

"......"

"Lee Jeno?!"

"YA LUCIA SAYANG!"

Ekspresi wajah Renjun seketika berubah menjadi heran dan kesal.

"Jeno, siapa Lucia?"

"Itu..njun Lucia itu.."

"Jeno jawab sekarang!!"

Sebelum Jeno menjawab, kekesalan Renjun sudah memuncak dan diapjn segera beranjak pergi meninggalkan caffe.

"Njun..tunggu Njun..!"

Jeno berhasil meraih tangan Renjun membuat mereka sekarang berhadapan. Dengan lembut Jeno memegang kedua pundak Renjun dan menatapnya dalam.

"Jangan beri aku tatapan seperti itu! Aku sedang marah padamu!" ketus Renjun membuat Jeno tersenyum.

"Apa aku ingin tahu siapa itu Lucia?"

"Apa aku perlu mengetahui nya?"

"Oh ayolah Renjun.. Lucia itu nama calon anak kita nanti. Bagaimana lucu kan? Lee Lucia atau kau mau Lee Alexi?"

Karena pernyataan Jeno tadi Renjun kembali menampakkan senyum manisnya.

"Seperti itu, kau harus tetap tersenyum. Karena senyummu manis. Tapi jangan bagi senyumanmu pada orang lain mengerti!"

"Iya Lee Jeno yang menyebalkan.."

"Ais... Kau bilang aku menyebalkan?"

"Kau memang menyebalkan."

"Awas saja kau!!"












































Finally gaes!!!!!! Gimana sama akhir WP nya? Jelek kan, garing, be like, gasik. Thats Right.

Maaf ya kalo akhirnya tidak memuaskan.. Btw thanks banget buat kalian yang udah Setia baca and ngevote.. Btw lagi..

1. menurut kalian aku harus bikin wp lagi gak?

2. Kalo iya, wp nya mau b×b atau b×g?

3. B×B nya couple siapa? Ada kah yang mau recomended?

Sekian dari Rani.. See you in next wattpad and in nexf story.. Bye!!

^_Takdir_^Where stories live. Discover now