22 ~ For Chenle

2.6K 231 8
                                        

Hari telah berganti hari. Keadaan Chenle juga sudah membaik pasca operasi meski sempat terjadi sedikit perselisihan dengan orang tuanya, tapi pada akhirnya Tao dan Yuju mengerti akan apa yang dilakakuan anaknya.

Sedangkan keadaan Jeno juga sudah membaik yang senantiasa di temani oleh Renjun dan Jaemin. Yuju juga sudah memperbolehkan Renjun untuk pulang ke rumah bertemu orang tua kandungnya karena permintaan dari Chenle.

Chenle yang imut itu tengah terduduk di tepi danau tempat favorit nya bersama Winwin. Senyumnya terukir sambil menatap dalam ke arah danau.

"Kak winwin, Chenle kangen :)" gumamnya yang tanpa di sadari membuatnya meneteskan air mata.

"Hei apa ini?! Chenle yang biasanya tertawa ceria kini dia bisa menangis?" Chenle segera menengok ke samping kanannya karena merasa mendengar suara yang sangat dia kenal.

"Kak Winwin?"

"Kenapa? Kau merindukanku? Bukankah biasanya Lele selalu menjahili kakak?" goda Winwin seraya tersenyum.

"KAKAK!!" rengek Chenle manja.

"Sudahlah jangan terus bersikap seperti anak kecil. Oh ya kakak dinginmu sudah sembuh belum?"

"Sudah kak. Dia jauh lebih baik."

"Ah ya aku lupa memberi tahumu sesuatu. Kau ingat anak sahabat ayah? Dia sedang berada di rumah menunggumu."

"Siapa?"

"Park Jisung. Anak dari om Chanyeol."

Seketika itu wajah Chenle menjadi memerah karena malu. Kenapa? Karena seingat Chenle, orang pertama yang Chenle sukai adalah Jisung.

"Kakak sudah menduganya.. Lihatlah wajahmu sangat merah lebih merah dari cherry."

Winwin menggoda adiknya itu tiada habisnya sampai dia tertawa puas.

"Sudah sana cepat pulang! Jangan biarkan Jisung menunggu :)"

Sepoi angin datang membangunkan Chenle yang tanpa terasa sedang tertidur bersandar di bawah pohon rindang.

"Kak Winwin?" di tengok nya kanan dan kiri namun tak menemukan sosok yang dicari.

"Sudah sana cepat pulang! Jangan biarkan Jisung menunggu :)"

Dan Chenle segera beranjak pergi menuju ke rumahnya. Siapa tahu mimpinya memang benar sebagai isyarat kan?






Clek

"Bunda Chenle pulang..!!"

Deg

Pandangan mereka bertemu. Perasaan aneh menghampiri mereka, perasaan yang membuat mereka seperti sulit bernafas.

"Chenle kamu sudah pulang?" tanya Yuju yang menghampiri anak bungsunya.

"Iya bun. Emm, bun itu siapa?" tanya Chenle ragu.

"Kamu gak inget?" goda Yuju tertawa kecil. "Sung. Chenle kecil mu ini tidak mengenalimu!!" seruan Yuju itu membuat beberapa orang yang berada di ruang tamu menjadi tertawa kecil.

Sedangkan Chenle menatap mereka dengan heran.

"Chenle ini Park Jisung. Anak tunggal om Chanyeol sama tante Jihyo. Dia sahabat kamu dulu sama kak Winwin, sekarang kamu inget?"

Chenle terus saja menundukkan wajahnya saat Yuju menggandeng Chenle menuju ruang tamu.

"Hai Chenle udah lama banget gak ketemu. Gimana kabar kamu?" tanya Jisung seraya menyodorkan tangannya pada Chenle. Chenle yang dengan ragu² pun menerima jabatan tangan Jisung.

"Em..i..iya aku..aku baik..kok."

Aku merasa seperti orang bodoh! Pasti wajahku sudah merah sekali saat ini - chenle

Dia tidak berubah. Tetap mnjadi Chenle yang lucu dan lugu. - jisung.















"Jeno ada yang kau butuhkan?"

"Kau mau apel? Atau buah lain?"

"Tidak.. Nafsu makan ku sedang buruk sekarang."

"Oh ayolah..kau harus makan walau sedikit aja."

"Gak mau..."

"Eekkmm....serasa gak ada orang lain lagi ya?"

Tokk.... Tok... Tok...

"Ya masuk aja!"

Clek

"Sore kak dingin!" sapa Chenle hangat.

"Sore juga Leㅡ eh siapa nih yang ikut?" tanya Jeno yang bingung melihat seseorang yang datang bersama Chenle.

"Oh ini Jisung. Anaknya sahabat ayah." jelas Chenle seraya mengenalkan Jisung.

"Hai kak." sapa Jisung di balas senyum oleh semuanya.

"O ya gimana keadaan kakak dingin?"

"Kakak baik kok nih ada dua suster pribadi yang jagain :)" jawab Jeno yang menunjuk Renjun dan Jaemin dengan dagunya.

"Ihh enak aja ya kamu, aku tu bukan suster kamu!! Suruh makan aja susah banget deh!" dengan gemas Renjun mencubit hidung Jeno.

"Aakkkhh Sakit Njun!!" ringis Jeno.

"Oya kak Njun kapan mau pulang ke Indo?" tanya Chenle menghentikan aktifitas Renjun mencubit hidung Jeno.

"Tar deh nungguin Jeno bener-bener sembuh."

"Lele ikut ya."

"Iya Lele boleh ikut kok." jawaban Renjun membuat senyum diwajah Chenle.

"Jisung sekalian ikut ya.. Kebelmtulan mau ketemu temen Jisung di sana juga biar Jisung gak sendirian ke Indo."

"Boleh kok Sung."

"Woy aku gak suka anggur ya!!" sindiran Jaemin sukses merebut perhatian semua orang di dalam ruangan.

"Ye kakak iparku ngambek!!"

Celotehan Jeno dibalas tawa dari semuanya. Tawa kebahagian mereka yang terlepas dari permasalahan :)


















Up again... Mau gmn lagi nih lanjutnya? Next / Stop? Votement nya ya gae bye bye...

Bentar lagi end eui :)

^_Takdir_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang