"Apa kau merindukanku?"
"Tidak!"
"Hah?! Kenapa?"
"Karena aku sangat~merindukanmu."
Mark tersenyum jahil pada Jaemin yang baru saja menggodanya.
Mark sedang mengajak Jaemin menghabiskan waktu seharian bersama, karena alasan Mark yang sangat merindukan Jaemin.
"Apa kau mau es cream?" tanya Mark seraya merangkul pundak Jaemin.
"Tentu."
Untuk satu hari ini mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama tak ada siapa yang mengganggu.
Saat mereka sedang duduk sambil saling bicara, mata Mark tertuju pada seseorang yang sedang membuat pertunjukkan kecil dengan gitarnya untuk mengumpulkan uang recehan.
Wajah Mark tersenyum telah menemukan satu ide menarik.
"Ayo ikut aku!!" Mark menggandeng tangan Jaemin ke tempat orang itu.
"Tunggu Mark!"
Sampai di kerumunan orang yang menonton. Mark segera menghampiri orang yang memainkan gitar tersebut dan membisikkan sesuatu. Sedangkan Jaemin menatapnya dengan tatapan heran.
"Untuk orang yang sangat aku sayangi. Aku sangat merindukanmu, jadi ku mohon jangan pergi lagi."
Mark mulai memainkan gitar dari orang tersebut dan menyanyikan sebuah lagu khusus untuk Jaemin.
Semua orang yang menonton termasuk Jaemin seperti tersihir oleh petikan gitar Mark yang lembut dan suara indahnya.
Kau tahu Mark? Dulu aku mengenalmu hanyalah seorang yang arogan dan sombong dan sepanjang yang ku ingat, aku sangat membencimu. Tapi, entah bagaimana caranya aku dan kau bisa saling menyukai membuat sifat burukmu itu hilang. Sekarang yang ku ketahui adalah, aku tidak bisa lagi kehilanganmu Mark Lee^^ - jaemin
Lagu selesai dinyanyikan, semua orang bertepuk tangan riuh. Jaemin pun merasa sangat terharu karena dia tidak menyangka Mark bisa semanis ini.
"Dan...kau Na Jaemin. Aku sangat mencintaimu lebih dari apapun." ujar Mark yang di perhatikan puluhan pasang mata.
"Aku jauh mencintaimu Mark Lee!" jawab Jaemin lumayan kencang membuat semua orang menjerit gemas.
Perlahan Mark mendekati Jaemin, masih di perhatikan orang-orang yang datang ke taman. Mark mengembangkan senyum manisnya pada Jaemin membuat siapapun akan bertekuk lutut.
"Na Jaemin. Atau aku panggil Lee Jaemin? Berjanjilah padaku, apapun yang terjadi. Aku mohon jangan tinggalkan aku, karena itu membuatku seakan ingin mati."
"Mark Lee....kau tahu? Aku juga tidak bisa jauh darimu, karena itu membuat hatiku sangat terluka." ujar Jaemin kemudian dan Mark tersenyum.
"Kalian memang pasangan yang serasi!!" teriak salah seorang pengunjung membuat pengunjung lainnya bersorak.
Cup
"Mark Lee!! Hentikan!! Sudah berapa kali kau mencium pipiku?!" geram Jaemin.
"Kenapa apa aku tidak boleh mencium pipimu? Toh hanya pipi. Bukankah Jeno pernah menciummu juga?"
"MARK LEE!!"
"Oh..ok kurasa tidak..baguslah!"
"Mark..sudah lah kau ini selalu saja bersikap seperti itu. Ternyata kau itu seperti anak kecil di bawah usia 5 tahun."
"Tapi kau tetap menyukainya kan?"
Jaemin memutar bola matanya malas. Ternyata ini sikap asli Mark yang manja dan kanak-kanakan. Wajah Jaemin yang polos sungguh membuat Mark gemas.
Perlahan Mark mendekatkan wajahnya hingga tak ada jarak diantara mereka. Hanya tinggal sedikit lagi, dan
Cup
"Bukankah rasanya manis Mark?" tanya Jaemin yang menahan tawanya, karena berhasil mengerjai Mark.
Mark yang awalnya akan mencium Jaemin, justru dia mencium gula-gula kapas yang di beli Jaemin.
Kesal. Memang Mark rasakan melihat Jaemin yang tertawa menang di hadapannya.
"Na Jaemin!"
"Ya Mark Lee?"
"Aku akan membalasmu!!"
"Kalau begitu cepat kejar aku!!"
Dan di detik itu juga Mark berlari mengejar Jaemin yang juga berlari ke arah tengah lapang.
Perasaan bahagia yang sempat tertunda, akhirnya didapatkan. Keduanya sama-sama tertawa bahagia melepas rindu yang mendalam.
Tak berapa lama Mark berhasil menangkap Jaemin dan menggendongnya ala bridal style.
Senyum indah tak lepas dari wajah keduanya. Mereka benar-benar pasangan yang bahagia, tetap bersatu setelah mengalami beberapa masalah.
"Terimakasih Jaemin kau telah merubah pribadiku dan kau juga mau menerimaku dalam hidupmu. Sekali lagi terimakasih." ujar Mark seraya menangkup kedua rahang Jaemin.
"Aku juga sangat berterimakasih kau sudah mau menerima keadaanku apa adanya dan kau mau berubah untukku." balas Jaemin penuh senyum.
Kau tahu? Seberapa burukpun dirimu. Hanya cintalah yang bisa mengubahnya jauh lebih baik :)
Dapet gak gaes feel nya? Kalo gak mianhae, gak jago soalnya aku tu :* buat next nya aku mau buat SPECIALLY NOREN. Ditunggu ya. Kalo ada kekurangan dalam chapter ini mohon di kritik seterusnya dont forget for tap the star (vote) and comment. Gomawo, bye bye and see you!!
YOU ARE READING
^_Takdir_^
RandomMenjalani kisah Cinta yang rumit penuh akan teka-teki... Perjalanan yang tak berlangsung dengan mudah.. ♪♪♪ #03 on nctcouple
