Tok.. Tok.. Tok
"Ya tunggu sebentar!"
Clek
"Bunda."
"Renjun? Kau kah ini?"
"Ya, Bunda. Ini Njun!"
Seketika air mata Joy mengalir dan segera memeluk anaknya yang sangat dia rindukan.
Keduanya menangis tanpa henti, serta memeluk dengan sangat erat. Tidak membiarkannya pergi.
"Bunda sangat merindukan Njun. Njun kemana aja?"
"Njun juga kangen banget sama bunda."
Setelah itu Joy melepaskan pelukannya, lalu menatap mata Renjun dalam penuh kehangatan.
"Bun..siapa yang datangㅡ?" mata Lay terbelalak melihat sosok yang telah lama pergi dari kehidupan mereka.
"Renjun?"
"Ayah?"
Dan berakhirlah Lay yang memeluk Renjun sangat erat. Wajahnya yang selama ini lusu menjadi sangat cerah ceria.
"Ayah, ini Chenle. Adik angkat Renjun selama Renjun berada di China." ujar Renjun mengenalkan Chenle yang senantiasa berada di samping Renjun.
"Halo om tante. Saya Chenle." ujar Chenle dengan senyum yang manis.
"Kau manis sekali. Panggil saja kami bunda dan ayah. Karena kau adik Renjun yang artinya anak kami juga." balas Joy ramah seraya tangannya mengelus Puncak kepala Chenle.
"Jadi selama ini kau ada di China? Dan kau juga mengalami lupa ingatan!" Lay mengulangi beberapa dari yang Renjun ceritakan tentang dimana dia selama ini.
"Ya ayah."
"Tak apa sayang biarkan semua itu menjadi pengalaman dan yang terpenting sekarang kau sudah disini." Joy tiada hentinya tersenyum kepada anaknya itu.
"Sekarang sebaiknya kalian istirahat di kamar ya." pinta Lay di balas anggukan Renjun dan Chenle, kemudian mereka beranjak meninggalkan ruang keluarga.
"Kak.." Renjun sontak menoleh kearah Chenle yang sedang duduk di kasurnya.
"Ada apa?"
"Terimakasih ya kakak udah jadi sosok kakak pengganti yang baik."
"Kakak juga terimakasih banget kamu udah jadi adik yang baik buat kakak. Kamu udah berkorban banyak."
"Lusa nanti Chenle harus pulang lagi kak ke China."
"Loh kenapa buru-buru sih.?"
"Tuga Chenle udah selesai kak. Chenle gak mau ngerepotin kakak lagi." Chenle menjawab pertanyaan itu sambil tersenyum.
"Kakak sayang banget sama Lele." Renjun memeluk Chenle dengan haru.
"Lele lebih sayang sama kakak. Sekarang kakak bahagia ya sama kakak dingin."
"Iya Le pasti."
"Ya ampun, Renjun!! Jadi selama ini menantu kesayangan bunda masih hidup?! Bunda kangen sama kamu nak!!"
Irene terntunya sangat bahagia melihat Renjun yang masih hidup sampai sekarang.
"Renjun juga kangen sama bunda."
"Jadi sekarang kita bisa dong ngelanjutin pertunangan Jeno dan Renjun."
Perkataan Suho sungguh membuat wajah Renjun memerah karena malu.
"Bisa ayah secepatnya!!" timpal Jeno segera.
"Jeno.."
"Kenapa Njun lebih cepat lebih baik kan yah?"
Kebahagiaan menyelimuti keluarga Lee. Dimana (calon) menantunya sudah kembali dan semua permasalahan telah terselesaikan.
"Aku sangat merindukanmu."
Cup
Jeno mencium pipi Renjun sekilas saat suasana taman lumayan sepi.
Renjun benar-benar dibuat malu setengah mati oleh Lee Jeno dengan perlakuannya.
"Jeno kau ini.."
"Kenapa apa kau tidak merindukanku?"
Tentu saja aku merindukanmu bodoh! - renjun
Next otw MISS U MARKMIN VER. go votement nya gaes.. Gomawo!!
YOU ARE READING
^_Takdir_^
RandomMenjalani kisah Cinta yang rumit penuh akan teka-teki... Perjalanan yang tak berlangsung dengan mudah.. ♪♪♪ #03 on nctcouple
