02 ~ Makan Malam°

4.9K 481 9
                                        

"UHHUUKK...UHHUKK..."

Tiba-tiba seorang Lee Jeno tersedak minuman yang sedang diminumnya karena pengakuan dari seorang Mark Lee.

"JADI KAU AKAN DI JODOHKAN?!" pekik Jeno ditengah keramaian caffe.

"Jeno!" deham Mark tengas seraya melotot pada Jeno.

"Ahh maafkan aku. Jadi?"

"Aku harus menuruti hukuman yang ayah berikan."

"Dihukum? Kau dijodohkan itu sebagai hukuman? Kenapa kau bisa dihukum?"

"Bertanyalah satu per satu bodoh!" dan yang di katakan bodoh hanya terkekeh.

"Pagi tadi aku terlambat datang ke meeting saat ayah ingin memperkenalkanku sebagai pewaris."

Jeno hanya mengangguk.

"Ini semua karena penjual coklat sialan itu." gumam Mark tapi masih bisa terdengar oleh Jeno.

Sekali lagi Jeno tersedak akibat pernyataan Mark barusan. Dan tanpa disadari Jeno terpikir akan sosok Jaemin sahabat kecilnya.

"Sebenarnya kau ini kenapa hah?!" tegas Mark akan sikap Jeno yang aneh sedari tadi.

"Tidak tidak ada."

HENING

"Memangnya ada apa dengan penjual coklat itu?" tanya Jeno di tengah keheningan mereka.

"Aku hampir menabraknya."

Tidak untuk kali ini Jeno tidak tersedak. Jika itu terjadi itu akan menjadi rekor.

Apa yang dimaksud mark adalah jaemin? - jeno

Tiba-tiba hp Mark berdering. Ada panggilan masuk dari ayahnya.

"Tunggu sebentar." izin Mark dan berjalan menuju keluar caffe.

"Ya hallo ayah. Ada apa?"

"Kau harus pulang cepat malam ini. Ayah akan mengadakan acara makan malam bersama keluarga huang."

"Secepat itu kah yah?"

"Lebih cepat lebih baik. Kau turuti saja perkataan ayah karena kau masih dihukum!"

"Tapi yahㅡ?"

"Tidak ada tapi-tapian. Ajak Jeno juga sudah lama ayah tidak bertemu dengannya. Bunda mu juga sangat merindukanya."

"Hahhh... Baikalah yah."

Pip







Makan Malam

Keluarga Lee tengah mempersiapkan makan malam terlebih nyonya Lee yang terlihat sangat sibuk mempersiapkan hidangannya.

"Mark... Mark.." panggil Irene ㅡbunda Markㅡ saat Mark melewatinya.

"Ada apa bun?" tanya Mark ramah.

"Dimana Jeno bukankah harusnya dia datang juga?"

"Iya bun hanya saja dia akan datang sedikit terlambat ada urusan katanya."

"Yasudah baiklah. Cepat bersiap sebentar lagi mereka tiba. Kau harus terlihat tampan." lalu Irene pun kembali pada pekerjaanya.

Keluarga Huang sudah datang, dengan seseorang yang manis tepat berada di belakang nyonya huang. Di dalam rumah keluarga Lee pula sudah siap dengan semua kemewahan yang dimiliki.

Tok... Tok.... Tok

Clek

"Selamat datang nyonya. Silakan masuk! Nyonya lee sudah menunggu di dalam." ujar seorang pelayan saat mendapati keluarga huang yang datang. Dan keluarga huangpun masuk mengikuti pelayan itu.

^_Takdir_^Where stories live. Discover now