MTM - 39

243K 14K 437
                                    

SELAMAT 1 JUTA KALI DIBACA DAN RANK #6 IN GENRE ROMANCE (110818) UNTUK MUSUH TAPI MENIKAH?

TERIMAKASIH UNTUK KALIAN SEMUA YANG UDAH BACA MTM. TANPA KALIAN, AKU SEBAGAI PENULIS CERITA INI BUKAN APA-APA😅

***

Sekitar pukul 3 sore, Seina ataupun Meka sudah menghentikan pekerjaan mereka masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekitar pukul 3 sore, Seina ataupun Meka sudah menghentikan pekerjaan mereka masing-masing. Yang jelas Meka sudah sangat siap untuk memakeover Seina sore ini.

Seina mulai sibuk mencari baju yang ia kenakan yang terpajang di butiknya, dengan bantuan Meka. Lagipula memang kenapa kalau Seina memakai baju hasil rancangan para designer butiknya?

"Gimana Sei? Udah nemu belum?" teriak Meka saat keduanya berada di posisi yang berbeda.

"Belum. Gue kok gak nemu baju yang jadi selera gue banget ya sekarang? Biasanya gue selalu tertarik liat baju di butik sendiri," sahut Seina. Gadis itu masih sibuk mencari-cari baju sesuai seleranya hari ini.

Mendengar itu, Meka pura-pura terbatuk. Ya, Meka mengerti alasannya; Seina sangat ingin terlihat sempurna di depan Arga malam nanti, itu sebabnya ia sulit menemukan baju yang membuatnya terlihat sempurna. Kurang lebih seperti itu.

"Mbak, lagi pada cari baju apa sih?" Dinda--karyawan yang bertugas melayani konsumen sore ini, menegur Meka saat sejak tadi ia dibuat bingung oleh tingkah boss dan teman kerjanya.

Meka melirik ke arah Dinda yang berdiri sekitar 1 meter di hadapannya kemudian tangannya terulur memanggil Dinda.

"Sini deh, Din!" seru Meka.

Meski keningnya nampak berkerut karena bukannya menjawab, Meka justru memanggilnya namun Dinda tetap menurutinya, mendekati Meka.

"Kenapa, Mbak?" tanya Dinda, lagi.

"Sei sini deh!" Kini giliran Meka berteriak memanggil nama Seina.

Terdengar decakan dari Seina, mungkin merasa terganggu terus-menerus dipanggil. Tetapi meski begitu langkah kakinya yang berisik karena heels warna cream-nya terdengar mendekati Meka.

"Kenapa? Lo udah nemu?" tanya Seina setelah sampai di hadapan Meka.

Dinda menatap Seina dengan senyum kikuk.

"Kak Sei," sapanya.

"Eh?" Tentu saja Seina lebih terkejut dengan kehadiran Dinda yang berada di sebelah Meka.

"Din, pilihin baju yang cocok buat Sei dong," ujar Meka pada akhirnya.

Dinda nampak melongo, tangannya bergerak menunjuk dirinya sendiri. "Eh? Aku, Mbak?"

Meka mengangguk, "Iya. Kan kamu sering bantu konsumen buat pilih baju juga kan? Jadi pasti lebih berpengalaman."

Setelahnya Meka nampak tak acuh lagi dengan protesan Dinda, ia justru mulai memaksa Dinda bergerak mencari baju yang sekiranya cocok untuk Seina kenakan.

Musuh Tapi Menikah? [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now