MTM - 13

280K 14.6K 648
                                    

***

"Saya terima nikahnya Seina Alexandra binti Heri Alexander dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Teriakan kata sah langsung menggema di ruang tamu rumah Seina saat Arga menyelesaikan kalimatnya dengan hanya satu helaan napas.

Hari ini adalah hari yang disepakati keluarga Seina dan Arga sebagai hari pernikahan Arga dan Seina. Dan kini mereka sudah resmi menjadi sepasang suami-istri.

"Cium!" Arga menyodorkan tangan kanannya pada hadapan Seina. Memaksa gadis itu untuk menciumnya.

Raut-raut wajah bahagia di sekeliling mereka nampak menanti moment itu.

"Agar! Lo apaan sih? Gue ogah yah cium-cium tangan lo!" bisik Seina tepat di telinga Arga.

"Ya gue juga sebenernya gak rela tangan gue dicium-cium sama lo. Tapi mau gimana lagi? Sejauh ini dari sinetron ataupun ftv yang ditonton Mama, kalo pengantin abis ngelakuin ijab qobul ya cium tangan sama cium kening," desis Arga ikut berbisik.

"Jadi gue cium tangan lo, lo cium kening gue?" Seina masih bertanya.

Arga menganggukan kepalanya. Membuat orang-orang di sekeliling mereka yang menatap keduanya, mengerutkan kening.

"Lagian kenapa sih lo seneng banget nonton sinetron? Dasar Anak Mama kebanyakan micin!" decak Seina.

"Kerjaan Mama di rumah kan setiap saat nonton sinetron ya wajar kalo gue ketularan. Lo juga udah jadi anak Mama gue, nanti lo bakal lebih parah dari gue. Liatin aja!"

Merasa sudah kurang nyaman dengan tatapan orang-orang di sekelilingnya, Arga menarik tangan kanan Seina. Menyodorkan tangannya pada wajah Seina, memaksa Seina untuk mencium tangannya.

Setelah itu Arga mengecup kening Seina. Tentu saja membuat semua temannya yang hadir bersorak heboh.

Musuh Tapi Menikah? Hahaha konyol.

"Sekarang ayo makan dulu!" seru Wina.

Meski ini bukanlah sebuah pernikahan yang besar, hanya sebuah ijab qobul, tetapi keluarga Seina sudah menyiapkan makanan untuk tamu-tamu yang hanya datang tidak sampai 100 orang ini.

Semuanya mulai berhambur untuk mengisi perut. Berbeda dengan Seina dan Arga yang masih berdiam diri di tempat. Sepertinya akan ada perang besar setelah ini.

***

"Lo tidur di sofa!"

Seina melempar salah satu bantal dan guling miliknya ke arah Arga yang berdiri sekitar 2 meter di depannya.

"Sofa mana?" decak Arga.

"Tuh!" Seina menunjuk sofa cokelat yang berada di pojok kamarnya dengan dagu.

"Idih ogah! Sofa di kamar lo sama sofa di kamar gue masih gedean di kamar gue. Jadi gue tidur di sofa lo? Ogah!" tolak Arga.

Laki-laki itu langsung membanting tubuhnya di atas ranjang milik Seina, menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Malam ini Arga dan Seina masih memutuskan untuk tidur di rumah Seina. Karena Seina yang belum membereskan semua pakaiannya. Besok pagi, keduanya baru akan tinggal di rumah Arga.

Mereka akan tinggal sementara waktu di rumah orangtua Arga sampai rumah yang memang Arga buat dari jauh hari--sebelum mereka melakukan reuni, untuk masa depannya dengan keluarga kecilnya selesai dibangun.

Musuh Tapi Menikah? [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now