MTM - 38

240K 12K 198
                                    

"Udah gak apa, biar gue bantuin," ujar Arga kekeuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah gak apa, biar gue bantuin," ujar Arga kekeuh.

Ya setelah itu Seina hanya bisa pasrah, membiarkan Arga untuk membantunya mencuci piring.

Lumayan, setidaknya pekerjaannya jadi tidak terlalu berat, meski Seina harus menahan perasaannya yang tak karuan.

Selama mencuci piring, Seina terus menerus mengajak Arga bicara, agar laki-laki itu tidak mendengar suara detak jantungnya yang berlebihan.

...

"Besok lo udah masuk kerja?" tanya Arga saat mereka sudah duduk di ruang televisi.

Seina nampak ogah melirik Arga, ia justru terlihat menggigiti bagian dalam bibir bawahnya seraya mengangguk.

Di dalam hatinya, ia benar-benar mengutuk Arga, kenapa laki-laki itu masih tidak meninggalkannya sendiri?

"Udahan galaunya?" goda Arga.

Seina melirik Arga, memutar bola matanya malas.

"Untuk apa galau?" tanya Seina acuh tak acuh.

"Anjir cepet amat sih lo move on-nya, Ja," kekeh Arga.

"Tadi pagi sebenernya gue udah sadar kalo gue terlalu bodoh nangisin si Gavin," ujar Seina.

"Oh gitu," sahut Arga.

"Besok lo ke butik bareng gue yah? Maksudnya biar gue antarin lo," ujar Arga pada akhirnya.

Seina kembali menoleh, menatap Arga lekat.

"Kenapa lo jadi baik banget sama gue sih?"

Terdengar desahan dari mulut Arga, tangannya terulur untuk mengusap puncak kepala Seina.

"Kenapa lo selalu tanya hal itu sih?"

"Ya... ya gue mau tau aja," sahut Seina kikuk.

"Bukannya udah gue jelasin yah beberapa jam lalu? Masih kurang jelas?" tanya Arga seraya mengeryitkan kening.

Seina nampak berdecak. Ia mengutuk dirinya sendiri. Benar, Arga sudah menjawab dan menjelaskan tentang pertanyaannya itu.

Astaga kenapa ia jadi tak karuan seperti ini?

"Udah ah, gue mau tidur, udah ngantuk," ujar Seina sedikit terbata.

Gadis itu bangkit dari duduknya, melenggang masuk ke dalam kamar dan meninggalkan Arga yang menatapnya heran.

***

Musuh Tapi Menikah? [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now