MTM - 14

275K 16.2K 275
                                    

***

"Ini kamar lo?"

Seina menatap setiap sudut kamar Arga.

Kamar benuansa monokrom itu nampak tidak begitu nyaman di mata Seina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamar benuansa monokrom itu nampak tidak begitu nyaman di mata Seina.

Biasanya gadis itu akan sering menemui barang berwarna pink di setiap sudut kamarnya, tidak dengan kamar Arga sekarang yang hanya berwarna hitam-putih.

"Kenapa?" tanya Arga seraya menutup pintu kamar.

"Lo tinggal di dalam kamar apa di papan catur? Hitam-putih gak jelas begini," decak Seina.

Gadis itu meletakan kopernya asal. Merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size milik Arga--dan sekarang juga miliknya.

"Ini lebih nyaman diliat daripada warna pink yang nyakitin mata," sahut Arga.

"Heh! Lo siapa tidur-tidur di kasur gue?" Arga menarik ujung baju Seina. Menarik gadis itu agar turun dari ranjangnya.

"Pelit banget sih lo!" decak Seina setelah ia sudah berdiri di sisi ranjang Arga dengan sempurna.

Arga tak acuh. Justru kini dia yang berbaring di atas ranjang kesayangannya.

"Lo gak inget semalam lo juga ngelakuin yang sama ke gue? Masih syukur gue gak ngedorong lo juga," sahut Arga enteng.

"Jadi?" Seina masih bertanya.

"Jadi ... lo gak akan pernah tidur di ranjang gue juga. Tidur tuh di sofa!" Arga menunjuk sofa hitam di dekat pintu balkon.

Terang saja Seina berdecak. Ia justru bergerak mendekati Arga dan akan kembali merebahkan tubuhnya jika Arga tidak melarangnya, lagi.

"Lo gak denger apa yang gue bilang?"

"Di mana-mana tuh cewek di ranjang. Cowok di sofa, egois banget sih lo!" decak Seina. Tangannya terulur untuk mencubit lengan Arga.

"Adawww ...," desis Arga.

"Jadi, gue di ranjang dan lo di sofa kan?"

"Ogah! Gue kan cuma ngikutin permainan lo. Lo nyuruh gue tidur di sofa semalam jadi ya gue juga harus nyuruh lo tidur di sofa ... selamanya," kekeh Arga.

"Gue aduin Mama nih?" ancam Seina.

"Mama siapa? Di sini gak ada Mama Wina." Arga nampak menjulurkan lidahnya. Mengejek Seina.

Seina nampak menghentakan kakinya sebelum ia memutuskan untuk keluar dari kamar Arga.

"Mamaaaaa!!" Seina berteriak selagi kakinya menuruni anak tangga.

Musuh Tapi Menikah? [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now