ICE PRINCESS ❄ 38 | Would You?

201K 11.5K 405
                                    

"Tanpa kamu sadari, cinta itu membuat kamu nyaman. Bukan pada ragamu, tapi pada hatimu."

ㅡ ICE PRINCESS ㅡ

.

Raut Billa yang tadinya pucat, mendadak berbinar ketika mereka telah sampai di kebun anggur milik keluarga Vernando.

Buah yang nantinya akan diperdagangkan di pasar itu rupanya sedang masuk masa panen. Hal itu sontak menambah semangat Billa untuk segera memetiknya banyak-banyak.

"Buruan jalannya ges! Ntar keburu abis anggurnya!" Seru Billa yang telah berjalan mendahului yang lain.

"Perasaan tuh muka tadi pucet banget tapi sekarang udah seger aja."

"Biasalah Ji, cewek kalo udah ketemu sama hal yang dia suka, ya gitu." Zaki memberi penjelasan sedikit.

"Lo bisa ngasih tau gue tentang cewek tapi lo-nya sendiri gak pernah dapetin cewek."

Kena lagi kan, jomblo emang serba salah. Zaki membatin sembari mengelus dadanya sabar.

"Untung temen," ucap Zaki yang membuat Oji terkekeh di detik iti juga.

"Kita ke gazebo itu dulu sebelum petik anggurnya," ucap Arjuna lalu sambil terus menggandeng tangan Raya, ia berjalan ke salah satu gazebo yang tersedia di kebun itu, diikuti yang lain.

"Siang Mang Adi," sapa Arjuna pada seseorang yang tengah beristirahat ketika sampai di gazebo itu.

"Eh, Den Juna! Apa kabarnya Den? Sudah lama di kebun?" Balas Adi dengan ramah.

"Baik Mang. Juna baru aja sampe."

"Mang Adi," sapa Rama yang sedari tadi tengah asyik mendengarkan ocehan Kayra.

"Rama kan ini?"

"Iya Mang."

"Kasep pisan atuh,"

Rama hanya membalasnya dengan senyum kecil.

Billa yang melihat itu membatin. Njir cuman disenyumin doang? Tapi manis sih senyumnya. Gue harus seneng atau greget nih liatnya?

"Mang Adi! Inget Nada gak?" Nada melepas pegangannya pada Kayra lalu berlari mendekati Adi.

"Ini Nada? Sudah besar ya? Terakhir Mang liat teh, kamu masih kecil segini." Mang Adi menunjukkan kelingkingnya yang terbalut sarung tangan lalu terkekeh.

"Ih, Mang Adi! Nada gak sekecil itu dulu!" Nada membusungkan dada lalu kembali mendekati Kayra.

"Yah, ngambek tuh anak," ucap Oji.

"Biarin aja, Nada emang selalu gitu setiap ketemu Mang Adi. Nanti juga baikan kalo Mang Adi buatin jus stroberi buat dia." Jelas Arjuna.

Oji beroh ria dengan kepala manggut-manggut.

"Teman-temannya Juna ke sini mau ikut panen anggur kan?"

"Iya Mang, boleh gak?" Didi sama halnya dengan Billa, ingin cepat-cepat merasakan sensasinya memetik buah anggur langsung dari kebunnya.

"Ya boleh atuh, kalo begitu, pake sarung tangan dulu," ucap Mang Adi sambil menyerahkan satu kotak berisi banyak pasang sarung tangan. Berikutnya ia menyerahkan gunting khusus untuk memudahkan mereka memetik buah anggurnya.

Setelah mereka sudah siap, masing-masing dari mereka meraih keranjang ukuran sedang untuk menaruh buah anggur itu.

Namun sebelum mereka mulai memetik buah anggurnya, Adi memberikan contoh bagaimana mereka harus memetik buah anggur itu agar nampak ayu.

ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora