ICE PRINCESS ❄ 22 | Hobi Baru

222K 15K 478
                                    

"Bukan rupa ayu yang bersembunyi dalam bisu. Namun sebait belenggu dalam bentuk lagu, yang membuatku menatapmu tanpa ragu. Itulah dirimu, alasan senyumku."

ㅡ ARJUNA ㅡ

.

Raya meraba dada kirinya yang terus bergemuruh sejak memasuki kamar. Ia mencoba menerka-nerka jenis perasaan macam apa yang tengah dialaminya. Ini sungguh aneh. Mengapa perasaan itu hanya muncul ketika bersama dengan Arjuna? Kenapa rasa gugup yang hampir tak pernah ia rasakan kembali bisa dirasakan ketika berhadapan dengan Arjuna? Dan mengapa semua pertanyaan di benaknya harus berkaitan dengan nama Arjuna?

Raya menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Pikirannya pasti sedang eror beberapa saat. Mungkin, mandi dengan air dingin bisa merilekskan kembali saraf-sarafnya yang sempat kusut. Tak perlu banyak waktu, Raya bangkit lalu segera menuju kamar mandi setelah menyiapkan segala keperluannya.

Raya menatap dirinya di pantulan cermin. Dan lagi-lagi, wajah Arjuna kembali hadir tanpa ia undang.

"Sumpah tuh cowok, kenapa gak pergi-pergi dari pikiran gue?!"

Raya terdiam sesaat lalu kembali memandang wajahnya yang kini terdapat garis kerutan di dahi. "Gue kenapa sih?!"

Raya mengacak rambutnya. "Tau ah!"

Sekiranya 20 menit, Raya telah usai menyiram tubuhnya dengan air dingin. Ia berjalan ke kasur dan mendudukkan tubuhnya, menyender pada sandaran.

Melirik jam digital di nakasnya, Raya kembali bangkit untuk melakukan rutinitasnya sebagai seorang muslim.

Selepas itu, Raya mengecek ponsel, melihat-lihat jadwal les hari ini. Tapi rupanya, hari ini tak terjadwalkan di sana. Raya menghela napas lega. Akhirnya, ia bisa kembali merasakan istirahat tanpa gangguan apapun.

Raya menaruh ponsel di atas kasur. Matanya menelusuri kamar bernuansa biru laut itu dengan mata sayu. Sampai pada suatu benda yang tersampir di kursi belajar membuatnya bangkit dan mengambilnya. Sembari duduk di tempat semula, Raya membolak-balikkan jaket itu dengan perasaan campur aduk. Ia juga sempat mencium bau maskulin khas anak laki-laki yang menempel pada jaket.

Wangi Arjuna

Raya menoleh ke ponsel saat satu notifikasi membunyikan bunyi khas dari aplikasi LINEnya.

Arjuna Nolan
Raya

Dahi Raya mengernyit. Namun ia coba membalas pesan itu.

Raya Oliv A.
Y?

Arjuna Nolan
Udah salat?

Raya Oliv A.
Udh

Arjuna Nolan
Udah mandi? Udah makan? Udah minum? Gak belajar? 😆

Raya mendengus.

Raya Oliv A.
Lo bukan bonyok gue.

Arjuna Nolan
Iya tapi calon teman hidup

Bola mata Raya berotasi.

Raya Oliv A.
Ngaca

Arjuna Nolan
Udah sering kok, sampe bosen malah. Karna yang gue liat orang ganteng mulu.

Raya terkekeh. Nih anak percaya diri amat. Tapi emang bener sih,

ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now