Secret # 39

2.4K 475 27
                                    

Taehyung dan Yeonsa duduk berhadapan di lantai kamar Yeonsa beralaskan dua bantal lantai. Keduanya tertunduk dan saling diam.

Usai mencuri ciuman pertama Yeonsa, Taehyung beranjak pergi tanpa kata. Namun, Yeonsa segera memeluk pemuda itu dari belakang.

"Jangan pergi kalau kondisimu masih seperti ini," lirih Yeonsa. Nada bicaranya penuh kekhawatiran.

Taehyung menghentikan langkahnya dan memutuskan untuk mengikuti permintaan Yeonsa.

"Sunbae kenapa? Ceritakan padaku," pinta Yeonsa hati-hati.

Pemuda itu masih saja bergeming. Matanya kosong menatap lantai kamar Yeonsa.

"Kupikir aku adalah orang yang berharga bagimu. Tapi, kalau sunbae tidak mau cerita, aku bisa apa." Yeonsa bangkit dan mengambil selimut kemudian menyerahkannya pada Taehyung.

"Pakai ini kalau sunbae akan tidur."

Taehyung mendongak dan menatap Yeonsa.

"Duduklah lagi," pinta Taehyung setelah mengambil lipatan selimut yang diserahkan Yeonsa padanya.

Yeonsa menurutinya tanpa kata. Ia kembali duduk di hadapan Taehyung.

"Aku diminta pulang akhir pekan ini. Akan dipertemukan oleh gadis yang dijodohkan denganku." Taehyung berujar lirih.

Yeonsa mengerjap. Mulutnya kelu. Tak tahu harus memberi respons apa.

"Kau belum membuat keputusan juga?" tanya Taehyung lagi.

Yeonsa menjawab dengan gelengan pelan. Wajahnya tertunduk. Matanya tak berani menatap Taehyung.

"Apa kita harus berakhir seperti ini? Apa kau benar-benar menyukaiku?" Taehyung menghela napasnya.

"Sunbae." Yeonsamendongak dan menatap Taehyung dengan penuh kepedihan.

Mungkin perasaannya pada pemuda itu belum sedalam pasangan-pasangan lain. Mungkin perasaannya baru sebesar biji tumbuhan sawi yang sangat kecil. Mereka bahkan baru memulai hubungan itu dalam hitungan hari. Namun, melihat kondisi Taehyung yang seperti tak punya semangat hidup itu, hati Yeonsa terasa sakit.

Perlahan Yeonsa beringsut mendekati Taehyung. Ia merangsek masuk di antara kedua tangan Taehyung yang bertumpu pada lututnya. Mendaratkan wajahnya di dada bidang pemuda bermarga Kim itu seraya memeluknya dengan erat.

"Aku menyukaimu, sunbae. Kau begitu baik padaku dan aku tahu kau sangat tulus," lirih Yeonsa dalam pelukan Taehyung.

Taehyung menarik Yeonsa dari pelukannya kemudian menatap wajah gadis itu yang mendongak balas menatapnya.

"Jadi, kau mau menikah denganku?" tanya Taehyung dengan mata yang berbinar.

"Maafkan aku, aku tidak bisa melakukannya untuk saat ini." Yeonsa menjawab dengan suara yang sangat lirih, bahkan terdengar seperti sebuah bisikan.

Hatinya begitu sesak hingga rasanya tenggorokannya tersumbat saat berbicara. Mata gadis itu berkaca dan Taehyung bisa melihat kepedihan juga di mata itu. Sama seperti kepedihan yang ia rasakan.

Cepat Taehyung merengkuh tubuh gadis itu dalam dekapannya. Memeluknya dengan sangat erat seolah tidak akan melepaskannya apa pun yang terjadi.

"Aku tidak ingin kita berakhir seperti ini," ujar Taehyung di sela-sela buliran air matanya yang terus menetes.

"Apa semuanya akan jadi lebih baik kalau aku mengubah keputusanku, sunbae?" tanya Yeonsa seraya balas mendekap Taehyung dengan erat.

Taehyung melepas pelukannya kemudian memegangi kedua pipi Yeonsa dan menatapnya lembut.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now