Secret # 34

2.9K 489 20
                                    

Taehyung bersiul-siul riang sembari mengeringkan rambutnya dan mematut diri di depan cermin. Sesekali ia memasang wajah cool, sesekali tersenyum manis. Ia begitu bangga akan ketampanan wajahnya yang hakiki.

Tingkah hiper aktifnya lebih karena kejadian beberapa saat lalu di kamar Yeonsa. Akhirnya, gadis itu mengakui perasaannya dan itu sungguh membuat Taehyung bahagia.

Setelah sebelumnya ia berusaha untuk menahan gejolak luapan emosi bahagianya, begitu tiba di kamar apartemennya, ia langsung melompat ke atas kasur dan berguling-guling seraya berteriak untuk meluapkan semuanya.

Membayangkan wajah merona Yeonsa saat mengatakan kalau gadis itu juga menyukainya membuat Taehyung mengulum senyum dan menenggelamkan wajahnya ke bantal. Terlihat konyol memang, tetapi begitulah cara Taehyung melampiaskan semua perasaan senangnya.

Apalagi saat teringat pesan yang Yeonsa kirim dan baru ia buka begitu tiba.

Lil_Lonely
jgn lp bri kbr klo sampai.


Dilihat dari kalimat yang diketiknya, Taehyung membayangkan Yeonsa sangat bersusah payah mengetik pesan itu dan mengirimkan padanya.

Seusai mematut dirinya di depan cermin dan kembali berbaring di tempat tidur, Taehyung meraih ponselnya.

"Dia ini sangat menggemaskan," gumam Taehyung sambil menekan tombol panggilan video untuk menghubungi Yeonsa.

Lama tak ada jawaban. Gadis itu pasti sedang bersusah payah meraih ponselnya. Taehyung tersenyum sendiri membayangkan Yeonsa menekan tombol ponsel menggunakan jempol tangan kirinya yang tak terbalut perban atau paling parah, ia menggunakan jari kakinya.

Saat Taehyung terkekeh, panggilan videonya tersambung. Muncullah wajah Yeonsa yang sedang berbaring tengkurap di kasurnya. Gadis itu sempat menangkap ekspresi tawa geli Taehyung lalu menatap pemuda itu dengan tatapan curiga.

"Kau pasti membayangkan yang tidak-tidak tentangku, kan?" cecar Yeonsa.

"Hanya membayangkan kau menekan tombol ponselmu dengan jempol kaki," jawab Taehyung kemudian tergelak.

"Aku matikan, ya ponselku," ancam Yeonsa.

"Eh, jangan. Baru saja melihat wajahmu. Aku belum puas," cegah Taehyung dengan wajah memelas.

"Berhenti menertawakanku kalau begitu," sungut Yeonsa.

Taehyung hanya memasang senyum manisnya. Seolah sedang berusaha menggoda Yeonsa dengan senyum itu. Kim Taehyung paling tahu bagian mana dari dirinya yang bisa dijadikan daya pikat mematikan.

"Kenapa melakukan panggilan video, sunbae?" tanya Yeonsa berusaha tak menghiraukan senyum yang telah membuat jantungnya porak poranda itu.

"Kau sendiri yang bilang untuk mengabarimu kalau sudah sampai."

Yeonsa mengerjap. "Benar juga."

"Ngomong-ngomong, bagaimana cara kau mengirim pesan padaku?" tanya Taehyung penasaran.

"Mengetik menggunakan jempol tangan kiriku," jawab Yeonsa seraya memperlihatkan telapak tangan kirinya.

"Kau sangat bersusah payah untukku. Aku jadi terharu." Taehyung menggigit bibir bawahnya dan menatap Yeonsa dengan tatapan penuh binar.

"Tidak usah berlebihan begitu. Aku hanya mengkhawatirkanmu!" tukas Yeonsa.

"Besok aku akan menjemputmu pagi-pagi."

"Aku bisa ke kampus sendiri, kok," tolak Yeonsa.

"Untuk pergi ke kampus kau butuh sarapan. Siapa yang akan menyuapimu, eoh?"

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now