Secret # 22

2.7K 519 23
                                    

Selama hampir kurang lebih seperempat jam Yeonsa terus saja bertanya tentang kronologi ia pingsan beberapa saat yang lalu, juga bagaimana ceritanya Kim Taehyung bisa berada di sana menemaninya yang terbaring tak sadarkan diri.

Im Jineul pun menceritakan semuanya tanpa keberatan sedikit pun.

"Saat kau sudah masuk ke ruang periksa, Taehyung sunbae datang. Ia mencarimu. Katanya ia melihatmu masuk ke kemari beberapa saat sebelumnya."

"Tunggu sebentar, dari mana ia tahu aku kemari? Padahal aku kan memakai hoodie dan memakai masker?" Yeonsa bertanya keheranan.

"Entahlah. Mungkin ia mengenalimu meski kau menyembunyikan dirimu. Tapi, tunggu! Kau berpenampilan begitu karena ingin menghindari Taehyung sunbae?" tanya Jineul kemudian.

"Bukan begitu, hanya ada sedikit masalah, tapi itu bukan hal penting," Yeonsa mengibaskan tangannya di depan wajah kemudian terkekeh.

"Tapi, ia begitu khawatir saat salah satu dokter mengatakan kau pingsan."

"Benarkah?"

Jineul langsung mengangguk. "Dia bahkan langsung menerobos masuk dan membopongmu ke ruang rawat."

"Dia melakukannya?" tanya Yeonsa tak percaya.

"Iya. Bahkan Namjoon sunbae saja sampai tertegun. Ia khawatir, tapi tidak sepanik dan sekhawatir Taehyung sunbae."

Yeonsa terdiam dan tiba-tiba ia jadi merasa bersalah pada Taehyung.

"Lalu, setelah itu Taehyung sunbae yang menungguiku sampai siuman?" tanya Yeonsa lirih.

"Dia yang minta begitu. Namjoon sunbae pun berinisiatif mencarikan makanan untukmu dan memberi tahu Hyemi sunbae kalau kau harus beristirahat sejenak."

Yeonsa kembali terdiam. Kepalanya kini penuh dengan bayangan wajah seorang Kim Taehyung.

Meskipun Yeonsa tidak sungguh-sungguh sepenuh hati mengatakan kalau mereka pacaran, tetapi tetap saja pemuda itu berpikir kalau mereka sudah benar-benar menjalin hubungan. Dan ia menjalankan perannya dengan begitu baik.

"Kupikir kalian punya hubungan spesial. Makanya Taehyung sunbae begitu perhatian padamu," seloroh Jineul.

"Ah, tidak kok. Tidak ada apa-apa di antara kami." Yeonsa berbohong kemudian tersenyum.

***


Hari sudah menjelang sore ketika stan donor darah ditutup. Mereka segera berbenah, membereskan semua peralatan.

Jineul dan Yeonsa membantu tim. logistik membenahi semuanya. Beberapa dokter yang masih mengenali Yeonsa menyapa dan menanyakan kondisinya. Yeonsa menjawab sembari tersenyum canggung dan malu. Ia masih malu pada apa yang terjadi padanya beberapa saat lalu.

Saat itu muncullah Kim Namjoon untuk menemui para dokter itu. Yeonsa masih teringat perkataan Namjoon pada Jineul beberapa saat lalu agar gadis itu menjaga Yeonsa untuknya.

Hatinya kembali membuncah dan ia begitu senang hingga wajahnya tersipu.

Namun, pemandangan berikutnya yang muncul adalah kedatangan Park Hyemi sunbae di belakang Namjoon. Hati Yeonsa rasanya mencelos. Apa mereka sedang bersama sebelum ini?

"Apakah masih ada bingkisan makanan yang bersisa?" tanya Hyemi begitu tiba di dekat Jineul.

"Masih, sunbae," jawab gadis itu dengan semangat yang luar biasa.

"Kita akan bagikan saja pada para pengunjung stan yang lain," ucap Hyemi kemudian melirik ke arah Yeonsa.

"Bagaimana kondisimu?" tanyanya pada Yeonsa.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now